Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menyambangi markas Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Senin (13/3/2023) siang. Ia tiba disambut langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono sekitar pukul 13.45 WIB.
Yusril bersilaturahmi ke PPP didampingi sejumlah pejabat teras partai, termasuk Sekretaris Jenderal Afriansyah Noor. Dalam pembicaraan petinggi kedua parpol yang berlangsung selama 90 menit, turut dibahas mengenai isu Pemilihan Presiden 2024 dan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait metode pemilu.
"PBB dan PPP ini sama-sama partai Islam, partai kebangsaan Indonesia sekaligus, yang dalam pikiran kami berdua tetap harus eksis. Dalam perpolitikan kita, dari dulu selalu ada dua kelompok besar, yaitu kelompok nasionalis dan kelompok Islam. Keduanya harus bekerja sama untuk menyatukan bangsa," ungkap Yusril di kantor DPP PPP.
Ia mengatakan, di dalam pertemuan berdurasi 90 menit itu, PBB coba mencari cara agar bisa bekerja sama dengan PPP. Petinggi kedua parpol pun sepakat harus lebih sering bertemu dan berdiskusi.
"Kerja sama ini dalam konteks untuk menghadapi pemilu yang akan datang. Baik pilpres dan pemilu DPR, karena sudah terjadi perubahan besar di tengah-tengah masyarakat sejak lima tahun lalu. Karena pemilu presiden dan pemilu legislatif dilakukan di waktu yang bersamaan," tutur pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara di era Presiden SBY itu.
Dampak dari dua pesta demokrasi itu dilakukan di tahun yang sama, yakni fokus masyarakat hanya kepada pilpres. "Sekarang kan pertanyaan yang muncul, partai kamu siapa capres atau cawapresnya (yang akan diusung). Jadi, sepertinya sekarang terbentuk persepsi pemilih di dalam pileg ditentukan siapa calon presidennya," kata dia.
Akankah pada akhirnya PBB bakal berkoalisi dengan PPP?