Jakarta, IDN Times - Santri asal Banyuwangi bernama Bintang Balqis Maulana (14), tewas di Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al-Hanifiyyah Kediri, Jawa Timur. Sang anak tewas karena dianiaya. Motif para pelaku memukul korban karena jengkel susah dinasihati, terutama tentang perintah untuk salat berjamaah.
Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Nahar menjelaskan, dari keterangan ibu korban, Bintang sempat menghubungi melalui pesan WhatsApp dan minta untuk dijemput. Namun, ibu korban tidak mengiyakan permohonan tersebut sebab sebentar lagi anak korban akan libur imtihan (libur bulan Ramadhan) dan anak korban pun mengiyakan.
"Tapi pada saat itu ibu anak korban sudah memiliki firasat yang kurang baik, dan akhirnya ibu anak korban sempat pesan travel untuk menjempu. Namun keesokan harinya, anak korban menelepon dan mengatakan pada ibu anak korban tidak perlu menjemput karena anak korban baik-baik saja,” ujar Nahar Kamis (29/2/2024).