Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Irfan Fathurohman)
Wiku juga menjelaskan menjelaskan tentang kenaikan kasus di DKI Jakarta yang melonjak pesat. Wiku mengatakan, adanya lonjakan kasus tersebut lantaran libur panjang pada tanggal 16-22 Agustus 2020.
"Mayoritas penambahan kasus baru ketika dilacak, kemungkinan penularannya adalah antara tanggal 16-22 Agustus. Ini adalah saat liburan panjang atau long weekend, dan tingkat penularannya cukup tinggi pada periode tersebut," kata Wiku.
Wiku menuturkan, pada Senin (31/8/2020), kasus virus corona di DKI Jakarta meningkat sebanyak 1.049 kasus. Menurutnya, angka tersebut cukup tinggi. Namun, angka penambahan kasus pada Minggu (30/8/2020) di DKI Jakarta masih lebih besar dibanding hari ini yaitu sebanyak 1.114 kasus.
Dari jumlah kasus di tanggal 30 Agustus 2020, kata Wiku, sebanyak 385 kasusnya adalah akumulasi selama tujuh hari sebelumnya dan baru dilaporkan.
"Jadi angka-angka yang tinggi ini ada kemungkinan memang pencatatan yang belum bisa real time pada hari itu, sehingga akumulasinya dilaporkan pada hari tertentu seperti kasus tgl 30 Agustus," ucapnya.