Ilustrasi penembakan (IDN Times/Arief Rahmat)
Sementara, Dansatgas Yonif 407/PK, Letkol Inf Hermawan Setya Budi, mengatakan, penyerangan terhadap Pos TNI di Aroba Teluk Bintuni, Jumat (22/9/2023) terjadi sekitar pukul 19.00 hingga 19.25 waktu setempat dengan dilakukan penembakan sebanyak 8 kali dalam tempo dua kali gangguan.
“Laporan dari anggota di lapangan, terjadi gangguan terhadap Pos Aroba dari OTK sebanyak dua kali dengan total delapan kali tembakan, namun tidak ada korban anggota aman," jelas Hermawan.
Setelah penyerangan tersebut, Hermawan memerintahkan Danpos Kamundan, Danpos Aroba, Danpos Sumuri dan Danpos Tomage untuk meningkatkan siaga dan melaksanakan patroli.
Patroli dan razia itu dilakukan di seputaran pos, kios-kios yang menjual bahan makanan ke OTK, dan seputar pelabuhan yang dilakukan bersama pihak Polsek Baboo dan Polres Bintuni.
"Kegiatan lain yang dilaksanakan yaitu penyisiran Kampung Air Terjun (berada 3 km di belakang pos) serta patroli di pinggir pantai gunakan Long Boat," ucapnya.