Jakarta, IDN Times - Tinggal hitungan jari lagi, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap satu tahun. Sebagaimana diketahui, pemerintahan Prabowo-Gibran mengusung visi "Bersama Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045".
Visi tersebut kemudian dituangkan ke dalam delapan misi alias Asta Cita. Lalu, seberapa tahu sih generasi milenial terhadap Asta Cita Prabowo-Gibran?
Salah satu karyawan swasta, Fahmi Maulana, mengaku tidak mengetahui secara keseluruhan poin-poin apa saja yang terkandung dalam Asta Cita. Dia mengatakan, awal mula mendengar "Asta Cita" saat masa kampanye Pilpres 2024.
"Secara keseluruhan saya kurang tahu poinnya apa saja, bahkan tidak hapal secara menyeluruh, tapi memang salah satu poin Asta Cita Prabowo-Gibran tersebut saya pernah mendengar pada saat kampanye Pilpres," ujar Fahmi kepada IDN Times, Rabu, 8 Oktober 2025.
Pria 29 tahun itu mengaku mengetahui salah satu poin pada Asta Cita terkait dengan memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan Hak Asasi Manusia (HAM). Dia menyebut, ada keseriusan dari Prabowo-Gibran terkait HAM.
"Jika melihat keseriusan yang dilakukan oleh Prabowo-Gibran, adanya pembentukan Kementerian HAM merupakan salah satu keseriusan yang ingin diberikan oleh pemerintah, namun hingga pada hari ini pelaksanaan program-program kementerian tersebut belum terlihat efektif untuk menjawab keresahan publik terkait isu tentang HAM," ucap dia.
Terkait dengan visi memperkokoh ideologi Pancasila dan demokrasi, Fahmi berharap lebih ditingkatkan lagi. Sebab, suhu politik di Indonesia kerap naik-turun.
"Pemerintah harus senantiasa membuka komunikasi dan dialog yang baik kepada masyarakat, agar terbukanya sistem demokrasi maupun ideologi Pancasila yang baik. Jika keseriusan tersebut dilakukan oleh pemerintah, bukan tak mungkin Asta Cita Prabowo-Gibran akan terlaksana seperti apa yang diinginkan," ujar dia.