Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat lelang lukisan berjudul God’s Day, dalam acara Art For Humanity yang digelar Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) di Teater Kecil, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa (23/12/2012). Lukisannya laku Rp311 juta yang didonasikan untuk korban bencana Sumatra. (Dok. Dewan Kesenian Jakarta)
Kegiatan lelang digelar Dewan Kesenian Jakarta dengan mengusung tema Art For Humanity. Lebih dari 20 seniman terlibat dalam acara yang dipandu Dik Doank sebagai moderator.
Lukisan God’s Day awalnya dibuka dengan harga Rp100 juta. Dalam proses lelang, nilainya terus meningkat menjadi Rp200 juta, Rp250 juta, hingga akhirnya terjual di angka Rp311 juta.
SBY mengungkapkan lukisan tersebut lahir dari pengalaman emosionalnya saat menyaksikan langsung dampak tsunami Aceh dan Nias. Ia mengenang perjalanan sulit menuju Aceh, kondisi porak-poranda pascabencana, hingga pertemuannya dengan dua anak korban tsunami yang kehilangan seluruh anggota keluarganya.
“There is a beautiful story. Waktu Aceh dihantam tsunami, Aceh dan Nias, waktu itu saya ada di Jayapura untuk mengunjungi bencana di Papua. Begitu saya tahu jumlah korban akan naik, naik, naik, saya putuskan kita harus segera menuju ke Aceh. Jadi hari kedua saya sudah di sana, semua porak-poranda, jenazah berserakan di mana-mana,” jelas SBY.
“Kemudian hari berikutnya lagi, saya masih ingat di Banda Aceh ada dua orang anak, laki-laki, mungkin satu kelas 3 SD, satu kelas 1 SD. Kemudian semua keluarganya habis, Ibu Ani, almarhumah memangku dua-duanya. Dua-duanya menangis, Ibu Ani menangis, saya juga menahan air mata,” lanjut SBY.