Tidak hanya memberi dukungan melalui advokasi, peningkatan kapasitas dan manajemen pengetahuan, program ini turut mendukung pemda dalam mengatasi dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi akibat pandemik COVID-19.
Perlu diketahui, sejak 2018 Localise SDGs telah menyelenggarakan 3 pelatihan nasional melokalkan TPB, 38 pelatihan lokal, dan 3 pelatihan kerja sama. Program tersebut juga melakukan penelitian lintas sektoral untuk membantu pemerintah daerah menemukenali tantangan, sekaligus merancang kebijakan untuk mengatasi dampak pandemik.
Di masa pandemik, Localise SDGs memberikan Asistensi Teknis Pemulihan Pariwisata kepada 5 pemerintah daerah terpilih. Pemilihan ini didasari oleh beberapa kriteria seperti mempertimbangkan prioritas pembangunan daerah di bidang pariwisata, partisipasi aktif dalam serial kegiatan daring, hingga kejelasan prioritas pemulihan pariwisata di masa pandemik.
Dari kriteria tersebut, terpilihlah Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Kota Gorontalo, Kota Padang, dan Kota Sawahlunto untuk mendapatkan asistensi teknis mulai Desember 2020 hingga Juni 2021.
Menjadi salah satu kota terpilih, Wali Kota Sawahlunto, Deri Asta mengatakan program ini memiliki beberapa poin yang bisa dimanfaatkan oleh pihaknya. Salah satu hasilnya, Pemkot Sawahlunto kini memiliki virtual tour untuk mempromosikan sektor pariwisatanya.
Sementara itu Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan Localise SDGs bisa membantu Pemkot Gorontalo dalam menjalankan berbagai kebijakan.