Direktur Pelayanan Luar Negeri, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Subhan Chalid. IDN Times/Faiz Nashrillah
Menurut Subhan, kebijakan murur ini diciptakan untuk mengurangi risiko yang timbul. Maklum, setidaknya 2,5 juta jemaah akan berkumpul di Arafah, Muzdalifah, dan Mina saat puncak haji. Kepadatan di Arafah bahkan diperkirakan membuat rerata ruang untuk jemaah 0,29 meter. Belum lagi suhu saat puncak haji yang diprediksi bisa mencapai 50 derajat celcius.
"Hari ini saja kita sudah mencapai 44 bahkan 45 derajat," jelas Subhan.
Semua persiapan murur, kata dia, dilakukan sendiri oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Meksi begitu, mereka terus berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi untuk membuat skema murur.
"Beberapa kali kita sudah berdiskusi dengan berbagai pihak di Arab Saudi untuk melakukan simulasi skema murur yang paling tepat untuk mengantisipasi situasi itu," kata Subhan.