Puncak Haji, Ini Aturan Wukuf yang Harus Dipahami Jemaah

- Jemaah haji akan wukuf di Padang Arafah pada 9 Dzulhijjah sebagai puncak haji. Tips selama wukuf termasuk mengambil niat ihram, melakukan salat sunah ihram, dan mematuhi larangan-larangan selama ihram. Pria dilarang pakai baju berjahit dan larangan lainnya, sedangkan perempuan aturannya lebih longgar. Sementara, wukuf dimulai setelah matahari tergelincir dan tak ada bacaan wajib.
Makkah, IDN Times - Pada 9 Dzulhijjah atau bertepatan dengan Minggu (16/6/2024), jemaah haji akan berdiam diri atau wukuf di Padang Arafah, sebagai bagian dari puncak haji.
Konsultan Ibadah dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Abdul Moqsith Ghazali, pun memberikan beberapa tips selama wukuf.
1. Niat cukup dilakukan ketika akan keluar hotel

Yang pertama adalah menggunakan kain ihram dan mengambil niat ihram. Menurut KH Moqsith, niat ihram untuk ibadah wukuf cukup dilakukan di hotel masing-masing. Jemaah bisa mengambil niat begitu keluar dari hotel.
''Karena jemaah haji ini kan sudah mukim atau menetap sementara di Makkah. Maka, ambil niatnya di hotel masing-masing,'' kata Moqsith, Sabtu (8/6/2024).
Setelah itu, jemaah disunahkan melakukan salat sunah ihram. Sebenarnya, kata KH Moqsith, Nabi Muhammad melakukan salat sunah ihram sebelum ke Arafah di Masjidil Haram. Namun, karena kondisi saat ini tidak memungkinkan, jemaah haji diminta melakukan di kamar hotel masing-masing.
2. Setelah ambil niat, semua larangan ihram berlaku

Selesai mengambil niat, lanjut KH Moqsith, seluruh larangan selama ihram pun berlaku. Larangan itu di antaranya, meminang, menikah, menikahkan, berburu, membunuh, hingga menggunakan wewangian.
''Yang agak susah itu soal wewangian. Lansia susah dipisahkan dari minyak angin balsem. Tapi Madzhab Kementerian Agama memperbolehkan jemaah haji untuk menggunakan balsem dan minyak angin,'' ujar dia.
3. Tak ada doa khusus, semua doa di Arafah adalah baik

Larangan lain, bagi pria adalah dilarang pakai baju berjahit. Selain itu juga tidak boleh memakai penutup, celana dalam, serta kaos. Adapun jemaah perempuan aturannya lebih longgar, yaitu seperti busana hijab seperti biasa.
Lalu, pada 9 Dzulhijjah pagi, seluruh jemaah haji sudah harus berada di Arafah. Wukuf akan dimulai setelah matahari tergelincir pada siang hari. Meski wukuf menjadi bagian paling penting dalam berhaji, namun KH Moqsith menyebut, tak ada bacaan wajib ketika berada di sana.
''Semua doa boleh. Sebaik-baiknya doa adalah doa yang diucapkan di Arafah. Wukuf harus jadi momentum pertaubatan dan refleksi,'' ujarnya.