Ilustrasi pencopotan baliho bergambar Anies dan AHY oleh Partai Demokrat. (IDN Times/Dicky)
Iftitah mengatakan, Sudirman Said yang juga anggota Tim 8 berencana untuk memberi kabar kepada AHY soal keputusan untuk mendeklarasikan Anies Baswedan dan Cak Imin.
Rencana Sudirman bertemu dengan AHY disebut hanya bersifat pemberitahuan. Menurutnya, Demokrat hanya diberi dua opsi, menerima atau menolak.
"Ketika Pak Sudirman Said (tim Anies) meminta waktu untuk ketemu dengan AHY saya katakan, 'apakah bertemu itu untuk memberi tahu atau untuk mendiskusikan keputusan? Jawabannya, 'untuk memberi tahu'. Artinya keputusan tidak bisa diubah, keputusan tidak bisa diubah," ujarnya.
Saat itu, Iftitah mengaku meminta Sudirman agar Anies lah yang menghubungi langsung AHY lantaran menyangkut keputusan besar. Namun, Iftitah menyebut bahwa komunikasi tersebut tak terjadi.
"Saya menyarankan untuk keputusan sebesar ini saya dorong 'Pak Capres langsung hubungi Ketua Umum' Kenapa begitu? Karena ada pengalaman empirik Pak Capres itu beberapa kali langsung kontak juga kepada Ketua Umum," ungkap Iftitah.
Iftitah juga meminta Sudirman mencabut tudingan yang menyebut AHY tak merespons Anies.
"Tadi kita juga sampaikan ke Pak Dirman, 'Pak kita tolong jangan lagi bantah membantah di media, bahwa ada upaya untuk meminta ketum Pak AHY tapi tidak direspons'," ujarnya.