Nama Dwi Estiningsih mendadak populer setelah dia mengomentari sosok pahlawan dalam uang baru yang diluncurkan beberapa waktu lalu. Melalui akun Twitternya, Dwi mengungkapkan protesnya terhadap pemilihan sosok pahlawan non-muslim. "Luar biasa, negeri mayoritas Islam ini, dari ratusan pahlawan, terpilih 5 dari 11 adalah pahlawan kafir #lelah," cuit Dwi, Selasa (20/12) lalu.
Unggahan itu pun menuai pro kontra di dunia maya. Banyak yang menghujat pernyataan wanita yang belakangan juga diketahui sebagai dosen di Yogyakarta itu. Bahkan, Forum Komunikasi Anak Pejuang Republik Indonesia (Forkapri) kemudian melaporkan akun itu ke Polda Metro Jaya, Rabu (21/12). Mereka menilai bahwa Dwi menebar kebencian berbau SARA.