Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno mengecam adanya upaya penggalangan dana yang berkedok untuk korban gempa Cianjur namun malah jatuh ke tangan teroris. Modus itu diduga dipakai oleh organisasi Jemaah Ansharud Daulah (JAD). Hal tersebut terungkap dari pernyataan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) ketika menggelar rapat kerja bersama komisi III pada 13 Februari 2023 lalu.
Menurut Eddy, tindakan pengumpulan dana dan sengaja dialihkan untuk kepentingan teror harus ditindak tegas. "Kami mengecam pihak-pihak yang memanfaatkan korban gempa Cianjur untuk menggalang dana terorisme. Tindakan ini harus ditindak tegas dan membahayakan kemanusiaan," ungkap Eddy di dalam keterangan tertulis pada Senin, (20/2/2023).
Ia pun mendorong agar BNPT dan polisi segera mengungkap informasi tersebut. Sedangkan, para pelaku yang menyalahgunakan kepercayaan publik harus ditindak tegas. Eddy menyatakan demikian lantaran ia dan tim relawannya selama ini berada di lapangan untuk membantu korban gempa Cianjur.
"Kami mengetahui betul bagaimana kondisi mereka yang kehilangan keluarga dan tempat tinggal. Siapapun yang memanfaatkan korban gempa ini apalagi untuk tindakan terorisme harus ditindak tegas," tutur dia.
Lalu, apa pesan Eddy kepada masyarakat yang ingin tetap menyalurkan bantuannya bagi korban gempa di Cianjur?