Jakarta, IDN Times - Komisioner Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Siti Aminah Tardi, menyebut Bripda RB tak hanya memaksa pacarnya, NW yang berstatus mahasiswi di Malang, untuk dua kali aborsi. Menurut informasi yang didapat, kata dia, Bripda RB memiliki hubungan dengan perempuan lain namun tak mau putus dengan NW.
Ia menagatakan kondisi tersebut membuat NW tak berdaya, merasa dicampakkan dan disia-siakan hingga berkeinginan menyakiti diri sendiri.
"Misalnya ketika terinformasi bahwa pelaku membangun relasi dengan perempuan lain. Korban sempat memukul batu ke kepalanya dan sempat dirawat, berdasarkan konsultasi psikiater dan psikolog korban didiagnosa OCD dan gangguan psikosomatik lainnya," kata Siti dalam konferensi pers virtual, Senin (6/12/2021).