Itu adalah tweet bertanggal 11 April 2014. Saat itu posisi Anies masih menjadi peserta Konvensi Partai Demokrat. Seorang pengguna Twitter mengunggah foto surat kabar yang memuat semua pernyataannya berkaitan dengan 'mengapa Prabowo adalah orang bermasalah' serta 'keengganannya berada dalam satu kelompok dengan Prabowo'.
Tweet ini belum di-unlike oleh Anies Baswedan dan masih bisa ditemukan di bagian 'likes'. Setidaknya ada dua teori yang bisa dimunculkan tentang ini. Bisa jadi Anies yang saat itu masih sedih karena dikeluarkan dari kabinet tidak sempat memikirkan sebuah tweet karena dia harus segera menemukan pekerjaan baru.
Mungkin juga Anies dulu khilaf, lalu lupa bahwa dia pernah memilih menu like ketika melihat tweet tersebut dua tahun lalu. Namun, yang jelas Anies tidak mungkin dengan sengaja tidak menghapusnya. Apa kata dunia?! Apa kata Prabowo?!
Lalu, apakah dengan masuknya Anies ke 'kelompok bermasalah' ini berarti dia juga bermasalah? Jangan su'udzon. Anies Baswedan adalah pelopor gerakan Turun Tangan yang mengajak orang-orang bersih dan baik agar masuk politik.
Tujuannya supaya bukan hanya orang-orang bermasalah saja yang mengurus negara. Jika dia kini maju dari partai yang dipimpin orang bermasalah, sebaiknya tidak perlu terlalu dipersoalkan. Prabowo pun sebaiknya jangan marah saat melihat tweet tersebut.
Namun, kita masih penasaran apakah menurut Anies Baswedan (sebagai cagub DKI dari Gerindra), sang pimpinan partai masih harus diproses pengadilan karena dugaan pelanggaran HAM 1998?