Jakarta, IDN Times - Panglima Koarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata memastikan senjata yang digunakan untuk menembak bos rental mobil di KM 45 Rest Area, Tol Jakarta-Merak, milik TNI Angkatan Laut (AL). Artinya, senjata itu milik negara.
Laksdya Denih mengatakan, senjata itu masuk ke dalam inventaris karena salah satu anggota TNI AL, Sersan Satu AA, merupakan ADC (Aide De Camp) atau ajudan.
"Senjata itu melekat kepada AA karena dia ADC. ADC ini maksudnya ajudan," ujar Denih ketika dikonfirmasi pada Selasa (7/1/2025).
Lantaran Sertu AA merupakan ajudan maka sudah sesuai ketentuan, senjata tersebut melekat kepada individu tersebut. Sehingga, ia memastikan senjata itu merupakan senjata organik dan telah dilengkapi surat perintah dan dokumen resmi.