Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-08-20 at 16.40.06 (1).jpeg
Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Rabu (20/8/2025)(IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • DPR belum lakukan fungsinyaMantan anggota DPR Ahok menegaskan tugas utama anggota dewan adalah mengawasi penggunaan anggaran negara yang berasal dari pajak rakyat.

  • Anggota PDIP di DPR tidak lantangAhok menyinggung sikap partai politik, termasuk PDI Perjuangan, yang dinilainya kurang bersuara lantang dalam menjalankan fungsi pengawasan di parlemen.

  • Gaji Anggota DPR hampir Rp70 juta setiap bulanWakil Ketua DPR RI Adies Kadir menegaskan gaji pokok anggota DPR periode 2024-2029 tidak mengalami kenaikan, tetapi dengan tambahan komponen tunjangan, wakil rakyat bisa menerima gaji hampir Rp

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, menilai jika anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) digaji hingga Rp1 miliar per bulan tak jadi masalah. Namun, ia menegaskan gaji besar itu harus diikuti dengan keberanian membuka seluruh anggaran kementerian secara transparan kepada publik.

"Kalau saya anggota dewan mau gaji Rp1 miliar sebulan, saya oke, tapi kamu buka dong anggaran kamu semua, kementerian semua, anggaran dibuka dong, biar kita tahu setiap sen pajak yang kita bayar, kemana aja. Nah sekarang loe gak mau buka," kata Ahok di Balai Kota, Rabu (20/8/2025).

1. DPR belum lakukan fungsinya

Perancang Undang-Undang Ahli Utama DPR RI, Inosentius Samsul mengikuti uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) sebagai calon Hakim MK di Komisi III DPR RI, Rabu (20/8/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Mantan anggota DPR periode 2009–2014 ini menegaskan, setiap orang, termasuk anggota legislatif, berhak mendapat bayaran tinggi asalkan bekerja secara profesional. Ia menekankan tugas utama anggota dewan adalah mengawasi penggunaan anggaran negara yang berasal dari pajak rakyat.

"Tugas anggota dewan apa? mengawasi anggaran pajak kita dong. Kamu kalau digaji mahal gak apa-apa tapi loe buka, kasih tahu saya ya kamu tahu gak? pemerintah pakai duit berapa ya artinya loe gak lakukan tugasnya dong," ujar Ahok.

2. Anggota PDIP di DPR tidak lantang

Ketua DPR RI Puan Maharani minta pelaku yang diduga aniaya Prada Lucky dihukum berat (IDN Times/Amir Faisol)

Ahok juga menyinggung sikap partai politik, termasuk PDI Perjuangan, yang dinilainya kurang bersuara lantang dalam menjalankan fungsi pengawasan di parlemen.

"Saya sampaikan, saya ketua, kita autokritik kepada PDI Perjuangan anda ini anggota parlementer itu ngomong kenapa anda semua diem, tidak ngomong karena mesti ngomong dong anggota Dewan. Kemana aja kalian jangan cuma mau terima gaji," bebernya.

3. Gaji Anggota DPR hampir Rp70 juta setiap bulan

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir ungkap gaji DPR capai Rp70 juta di luar tunjangan perumahan Rp50 juta per bulan. (IDN Times/Amir Faisol)

Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menegaskan, gaji pokok anggota DPR periode 2024-2029 tidak mengalami kenaikan. Hal ini sekaligus menanggapi isu yang beredar di media sosial terkait gaji wakil rakyat mengalami kenaikan.

Namun, Adies menjelaskan, yang naik adalah beberapa komponen tunjangan, bukan gaji pokok. Ia menyebut, tunjangan beras misalnya, naik menjadi sekitar Rp12 juta dari sebelumnya Rp10 juta. Adies mengatakan, sebagai pimpinan DPR RI, gaji pokok yang diterima setiap bulan hampir mencapai Rp7 juta.

“Gaji tidak ada naik, gaji kami tetap terima kurang lebih Rp6,5 juta, hampir Rp7 juta,” ujar Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Adies menjelaskan, dengan tambahan komponen tunjangan, wakil rakyat bisa menerima gaji hampir Rp70 juta setiap bulannya.

"Gaji tidak naik ya, saya tegas sekali gaji tidak naik. Tunjangan makan disesuaikan dengan indeks saat ini, mungkin terima hampir Rp69 juta sampai Rp70-an juta," kata Adies Kadir.

Editorial Team