Seorang Lady Go-Jek Diamputasi, Ratusan Driver Antar Kepulangannya
Ratusan Pengemudi Go-Jek mengantar kepulangan, Wiwin Harsani (39). Dia adalah seorang pengemudi “Lady” Go-Jek yang kakinya terpaksa diamputasi usai mengalami kecelakaan dengan mobil Panther beberapa waktu lalu. Setelah dirawat, akhirnya Wiwin bisa pulang dari Rumah Sakit Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Minggu (10/4).
Kepulangan Wiwin ini diwarnai kehebohan gara-gara ratusan pengemudi Go-Jek yang berbondong-bondong datang ke RS untuk menjemput Wiwin. Mereka semua datang lengkap dengan atribut seragam hijau-hitam Go-Jek.
Para pengemudi Go-Jek ini kemudian mengawal mobil yang membawa pulang Wiwin ke rumahnya di RT 04/RW 05 Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Kondisi Wiwin saat ini sudah nampak sehat. Dia dalam kondisi bugar walaupun masih merasakan nyeri di lukanya.
Pihak keluarga Wiwin berharap agar semua masalah yang dihadapi Wiwin saat ini bisa teratasi. Hal ini terkait biaya pengobatan dan biaya hidup. Biaya pengobatan kemarin menghabiskan dana sekitar 23 juta rupiah. Jumlah ini terbilang besar. Namun untungnya ada sumbangan dari manajemen Go-Jek sejumlah 20 juta rupiah dan iuran sukarela para driver Go-Jek yang terkumpul hingga 21 juta rupiah. Pihak keluarga juga akan melayangkan klaim kepada pihak Jasa Marga terkait kecelakaan yang menimpa Wiwin.
Detik-detik Wiwin kehilangan kakinya untuk selamanya.
Wiwin adalah seorang wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai pengemudi Go-Jek. Dia saat ini telah menjalani perawatan setelah kakinya diamputasi. Pengemudi Go-Jek ini tak kuasa menahan tangis melihat nasib yang menimpanya. Sejumlah bekas luka memar pada bagian wajah dan leher masih terlihat jelas.
Kondisi berangsur mulai membaik. Dia mengaku sudah merasa lebih nyaman setelah ditemani oleh beberapa rekan Go-Jek dari berbagai wilayah. Bahkan, ada beberapa orang yang datang menjenguknya meskipun dia tak mengenalnya.
Saat ditanya bagaimana kronologi kecelakaan yang dialaminya, dia pun mulai bercerita. Awalnya, dia sedang mengantar seorang penumpang di wilayah Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Sabtu (28/3). Order keempat yang didapatkannya tersebut mulanya berjalan mulus. Perjalanan yang dilakukannya dari wilayah Gajah Mada, Jakarta Pusat, menuju Blok M, Jakarta Selatan, berlangsung lancar. Setiap kelokan, lampu merah hingga proyek pembangunan dilewati Wiwin dengan tanpa hambatan. Akan tetapi, selepas mengantar penumpang saat melintas di depan Sekolah Al-Azhar, sebuah mobil Panther berkecepatan tinggi menabraknya dengan keras.
Alhasil, Wiwin pun terjerembap ke aspal dengan posisi sepeda motor matic tetap ditungganginya. Dia pun terseret sejauh 15 meter dari titik tabrakan. Mobil berwarna silver gelap yang menabraknya akhirnya berhenti saat petugas kepolisian yang tengah bertugas di simpang Al-Azhar memberhentikannya.