Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Dokumentasi Kemhan)
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto (tengah), Wakil Panglima TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita (kiri belakang) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Maruli Simanjuntak (kanan belakang) mengenakan seragam baru TNI. (Dokumentasi Kemhan)

Intinya sih...

  • Kemhan pastikan produksi PDL baru TNI berasal dari dalam negeri

  • PT Gajah Mitra Paragon berdiri sejak tahun 2015

  • Pertama kali PDL baru milik TNI diperlihatkan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Tentara Nasional Indonesia (TNI) kini punya wajah baru setelah secara resmi memamerkan perubahan seragam pakaian dinas lapangan (PDL) jelang gelaran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI. Kini motif seragam yang dipakai militer Indonesia beralih dari loreng malvinas, menjadi sage green.

Dalam peringatan HUT ke-80 TNI di Monas pada Minggu (5/10/2025), Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto dan tiga kepala staf angkatan telah mengenakan PDL tersebut. Sejumlah purnawirawan jenderal dan beberapa pejabat yang hadir juga kompak memakai seragam baru itu.

Berdasarkan informasi yang diterima IDN Times dari salah satu perwira tinggi TNI, PDL baru ini diproduksi oleh pabrik garmen bernama PT Gajah Mitra Paragon. Ia menjelaskan, pengadaan kebutuhan PDL baru ini berasal dari anggaran Kementerian Pertahanan (Kemhan).

"DPL produksi PT Gajah Mitra Paragon Bandung," kata dia saat dihubungi.

1. Kemhan pastikan produksi PDL baru TNI berasal dari dalam negeri

Sementara, ketika IDN Times konfirmasi kepada Kepala Biro Informasi Pertahanan Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang hanya menyebut seragam dengan motif Kostrad itu dibuat oleh perusahaan di dalam negeri.

"(Seragam) produksi lokal, perusahaan di dalam negeri," ujar Frega melalui pesan pendek pada hari ini.

Ketika ditanyakan kembali apakah perusahaan di dalam negeri yang memproduksi seragam itu adalah PT Gajah Mitra Paragon, Bandung, jenderal bintang satu itu tak meresponsnya.

Namun, sempat terdapat informasi di situs resmi Kementerian Pertahanan bahwa perusahaan yang berlokasi di Bandung itu dikunjungi oleh delegasi Kepala Logistik Militer Zimbabwe pada Juni 2023 lalu.

Di sisi lain, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS), Laksamana Muda (Purn) Soleman B. Ponto menilai perubahan motif loreng di seragam Pakaian Dinas Lapangan (PDL) bukan sesuatu yang mendesak. Menurutnya, perubahan motif seragam tersebut malah menghabiskan anggaran negara.

"Dulu kan sudah ada satu seragam di TNI, hijau malvinas itu. Sama saja kan? Kenapa sekarang bikin baru lagi? Kenapa gak balik lagi saja ke hijau TNI (malvinas)?" ujar Ponto ketika dihubungi IDN Times melalui telepon pada Selasa (7/10/2025).

"Ini tidak urgent juga. Dulu milliter pernah pakai satu seragam yang sama TNI, lalu kembali ke masing-masing matra bikin sendiri, sekarang mau disamakan lagi. Kan berapa banyak duit habis itu?" tanyanya lagi.

Ia pun mempertanyakan pernyataan TNI yang menyebut pergantian motif agar lebih mudah tersamarkan sesuai dengan vegetasi Indonesia ketika berperang. Dalam pandangannya, tugas TNI untuk mempertahankan diri dari ancaman luar negeri.

"Artinya (kalau dari pernyataan itu), kita mau berperang di Indonesia? Ini kita mau berperang di negara sendiri dong?" tanyanya.

Ponto menggarisbawahi justru yang harus dihindari jangan sampai terjadi peperangan di wilayah sendiri. Peperangan terjadi bila ada tentara dikirim ke luar negeri atau mempertahankan diri dari ancaman pihak luar.

"Itu gimana logika berpikirnya? Perang kok mau di Indonesia," imbuhnya.

2. PT Gajah Mitra Paragon berdiri sejak tahun 2015

Kunjungan dari Kepala Logistik militer Zimbabwe ketika berkunjung ke PT Gajah Mitra Paragon Bandung. (Dokumentasi Kemhan)

Berdasarkan situs resmi yang diakses, PT Gajah Mitra Paragon didirikan pada tahun 2015 di Bandung, Jawa Barat. Perusahaan ini bergerak di bidang tekstil dan pakaian jadi nomor satu di Indonesia. Perusahaan yang memproduksi seragam institusi berskala nasional ini berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 600, Kota Bandung, Jawa Barat

"Tuntutan dan kepercayaan dari pelanggan menginspirasi kami untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk kami. Oleh karena itu, kami tidak pernah berkompromi dengan kualitas material dan sumber daya manusia. Dengan bangga kami akui bahwa kesuksesan PT Gajah Mitra Paragon tidak lepas dari dukungan dan partisipasi yang tak kenal lelah dari karyawan setia kami serta kepercayaan mereka, dan tentu saja para pelanggan kami yang telah membawa perusahaan kami ke tingkat selanjutnya di sektor garmen. Mereka semua adalah fondasi keberadaan perusahaan kami, yang memungkinkan kami berdiri," tulis perusahaan tersebut menjelaskan visi dan misi.

Pada bagian lainnya di situs tersebut, PT Gajah Mitra Paragon memastikan pengiriman produk tepat waktu, tenaga kerja yang berpengalaman dan terampil, serta akses mudah dan harga terjangkau.

Mereka menerima pengerjaan seragam mulai dari desain, pemotongan, jahit, kontrol kualitas, penguapan, pengemasan, hingga pengiriman.

Sementara, berdasarkan rilis Kemhan, Angkatan bersenjata negara Zimbabwe atau Zimbabwe Defence Force (ZDF) sempat berkunjung ke pabrik PT Gajah Mitra Parago. ZDF berkunjung ke industri pertahanan Indonesia dalam rangka pemenuhan kebutuhan militernya dan ini merupakan sebagai wujud tindaklanjut hasil kunjungan pada pelaksanaan The 9th Indo-Defence and Forum di Jakarta pada bulan November 2022.

Potensi kerjasama dengan Zimbabwe dimana Armed Force Zimbabwe (AFZ) telah melaksanakan beberapa kali kunjungan ke industri pertahanan Indonesia yang didampingi oleh Duta Besar untuk Zimbabwe dan Athan RI di Pretoria Kolonel Mar Burhan terkait beberapa produk kedirgantaraan yang ada di PT DI dan PT NTP. Kunjungan kali ini dilaksanakan kembali oleh Chief of Ligistic Defence Forces Zimbabwe Major General HT Dube selaku Head of Delegation untuk mengidentifikasi beberapa industri dan pabrik yang memiliki kapasitas dalam Clothing material dan military hardware serta diskusi tentang mekanisme pembayaran dan teknik pengiriman.

Kunjungan Delegasi Zimbabwe Defence Forces tiba di Jakarta dihadiri oleh 6 orang personel terdiri dari Mayor Jenderal HT Dube, Colonel L Mutsvangwa, Kolonel (Retd) O Tokoda, Letkol I Dube, Letkol LT Mubaira dan Major Wilbert Ravhu. Delegasi tersebut merupakan perwakilan dari Kementerian Pertahanan Zimbabwe, Headquarter Defence of Zimbabwe, Department Research and Development of Zimbabwe dan didampingi oleh satu orang personel dari Zimbabwe Ambassy Viola Matongorere, Acting Ambassador Zimbabwe untuk Indonesia.

Agenda kunjungan ke industri pertahanan Indonesia dilaksanakan dari tanggal 19 Juni sampai 24 Juni 2023. Dengan agenda 11 industri pertahanan yang dikunjungi yakni PT Batanghari Sukses Makmur; PT Pindad; PT Dirgantara Indonesia; PT Nusantara Turbin Propulsi; PT Langit Biru Parasut; PT Gajah Mitra Paragon; PT Tesco Indomaritim; PT Molay Satrya Indonesia; dan PT Farin Satrya Indonesia.

Hasil kunjungan tersebut telah menghasilkan kesepakatan bagi Chief Logistic of Army ZDF terhadap beberapa produk industri pertahanan Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan perlengkapan militernya. Kunjungan ini disebut menjadi peluang besar bagi industri pertahanan Indonesia dalam memajukan produk-produk unggulan mereka dan membuka lebar peluang bisnis antara Indonesia – Zimbabwe.

Selain itu, Komando Pemeliharaan Materiel Angkatan Udara, Marsda TNI Eddy Supriyono bersama sejumlah pejabat Koharmatau sempat melaksanakan kunjungan ke PT Gajah Mitra Paragon pada Kamis (24/11/2022) lalu. Dalam kunjungan ini, terlihat foto sejumlah seragam militer yang merupakan produksi PT Gajah Mitra Paragon.

3. Pertama kali PDL baru milik TNI diperlihatkan

Motif baru dalam seragam prajurit TNI yang akan dipakai serentak pada HUT ke-80 5 Oktober. (Dokumentasi Kemhan)

Sebelumnya, Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto resmi mengubah PDL TNI. Perubahan PDL itu terlihat ketika Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita mengenakan seragam yang berbeda di dalam acara penyerahan obat dan multivitamin produksi TNI.

Berdasarkan pantauan IDN Times, PDL yang dikenakan oleh Tandyo memiliki warna hijau lebih cerah dibandingkan loreng malvinas yang selama ini menjadi motif pakaian TNI. Warna dan motif PDL baru TNI menyerupai seragam bertempur milik militer Amerika Serikat (AS). Keputusan Panglima TNI soal perubahan PDL sudah dirilis pada 27 September 2025 lalu.

"Iya (ada perubahan PDL). Sebelumnya sudah ada keputusan dari Bapak Panglima. Kami pakai ini bersama Pak Wakasad," ujar Tandyo di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat pada Rabu (1/10/2025).

"Sebetulnya sudah dimulai (pemakaian PDL). Kalau gak salah Keppang-nya kemarin per tanggal 27 September. Semua matra akan menggunakannya," sambung dia.

IDN Times sempat menanyakan makna di balik motif baru pakaian dinas lapangan yang akan dikenakan serentak pada 5 Oktober 2025 itu. Tandyo mengatakan, motif loreng yang selama ini menjadi ciri khas pakaian dinas TNI disebut malvinas dan sudah dipakai sejak 1982.

"Sekarang kan namanya loreng malvinas. Itu sudah lama dipakai sejak 1982. Kalau yang kedua, bila prajurit masuk ke hutan dan sebagainya lebih tersamarkan," kata dia.

Sementara, TNI mengenakan seragam yang berbeda-beda sesuai dengan tujuannya dan momen kegiatan. Untuk matra TNI AD, seragam pakaian dinas harian mengacu sesuai Surat Telegram KSAD nomor ST/1186/2023 tanggal 23 Mei 2023.

Seragam pakaian dinas harian warna hijau polos digunakan prajurit yang berdinas di satuan jajaran staf dan Satops (termasuk Pussen, Balakpus, Kotama, Lemdik/Pusdik, dan Satter di bawah Kotama) tiap hari Senin hingga Kamis.

Lalu, ada pula seragam dinas PDL motif malvinas yang digunakan pada hari Jumat dan Minggu ke I sampai dengan III setiap bulan. Seragam tersebut digunakan saat melaksanakan dinas dalam, kegiatan operasional, kegiatan latihan dan dinas khusus, termasuk kegiatan di lapangan.

Seragam ketiga, PDL khas matra darat. Pakaian itu digunakan hari Jumat pada minggu ke-IV setiap bulan pada hari upacara hari besar TNI AD.

Reporter IDN Times, Santi Dewi berkontribusi dalam tulisan ini.

Editorial Team