Jakarta, IDN Times - SETARA Institute meminta pemerintah melakukan investigasi yang komprehensif terkait polemik Al Zaytun. Langkah yang dilakukan pemerintah harus berdasarkan bukti-bukti faktual dan berlandaskan pada hukum dan peraturan.
Direktur Riset SETARA Institute, Halili Hasan menegaskan respons Pemerintah semestinya diorientasikan pada pengungkapan kebenaran, perlindungan keamanan warga negara dan negara, serta penegakan hukum.
"Investigasi yang bersifat komprehensif, dan bukan sekadar reaktif-populis, mendesak untuk dilakukan. Sebab, polemik Al Zaytun cukup lama dan berulang, sejak Ponpes itu berdiri pada 1994 di atas lahan sangat luas sekitar 1.200 hektare yang disebut oleh sebuah media asing sebagai the largest Islamic madrasah in Southeast Asia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (25/6/2023).