Awalnya, Mahfud bercerita bahwa dia diminta untuk mempersiapkan berkas-berkas untuk keperluan pendaftaran sebagai calon wakil presiden nantinya, sejak 1 Agustus 2018.
“Saya diberitahu, pilihan mengerucut ke Bapak (Mahfud MD) harap bersiap-siap nanti pada saatnya akan diumumkan. Syarat-syarat harus mulai disiapkan,” kata Mahfud mengulangi pernyataan Pratikno, Menteri Sekretaris Negara RI.
Rabu (8/8) malam, Mahfud mengaku dipanggil lagi oleh Pratikno. Kala itu, berdasarkan cerita Mahfud, Pratikno menyebut bahwa Kamis (9/8) akan diumumkan siapa yang akan mendampingi Jokowi. Hingga di hari itu, nama Mahfud MD masih menjadi pilihan Jokowi.
Tak hanya berkas, Mahfud bahkan sudah diminta untuk mempersiapkan baju yang akan dikenakannya sebagai seragam ketika mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden nantinya.
Dalam saat yang bersamaan, Mahfud bercerita kala itu ditelepon oleh Sekretaris Kabinet, Pramono Anung dan juga Asisten Ajudan Presiden Jokowi masing-masing untuk meminta CV Mahfud dan juga meminta Mahfud mengukur baju seragam.
Mahfud lantas menolak mengukur baju karena merasa waktu sudah terlalu dekat. Akhirnya diputuskan Mahfud dapat memberikan bajunya untuk dijadikan patokan dalam pembuatan seragam nantinya. “Baju saya masih di Istana loh sampai sekarang,” kata Mahfud tersenyum.