Jakarta, IDN Times - Sebanyak 25 juta lebih lebih penduduk Shanghai “terkurung” di tempat tinggal karena kebijakan lockdown akibat pandemik COVID-19. Situasi pun mulai pelik, orang-orang bernyanyi dan berteriak dari balkon-balkon tinggi.
Lockdown di Shanghai sudah dimulai sejak akhir Maret 2022, di mana dilakukan dalam dua tahap selama sembilan hari.
Lalu mengapa kasus di Shanghai bisa melonjak? Bagaimana dengan Indonesia?