Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak (IDN Times/Aryodamar)
Sebelumnya, Johanis Tanak tidak membantah bahwa dirinya pernah berkomunikasi dengan Idris. Ia mengaku berdiskusi dengan Idris untuk mempersiapkan masa pensiunnya.
"Tentunya kalau orang usia pensiun ini kan dalam kondisi yang sibuk kemudian tiba-tiba harus berhenti, tentunya kita harus mempersiapkan juga. sama dengan seorang yang menikah, ketika akan menikah tentunya mempersiapkan juga hal-hal apa yang diperlukan," jelas Tanak.
"Nah, jangan sampai nanti ketika pensiun baru kebingungan," imbuhnya.
Tanak menyadari, sahabatnya itu kini menjadi pihak yang diperiksa KPK. Meski begitu, ia kembali menegaskan bahwa obrolan itu terjadi sebelum dirinya menjadi pimpinan KPK.
"Saya pun tahu dia ini ditempatkan sana (Kementerian ESDM) sebagai kepala biro hukum, makanya di-chatting itu kan saya bilang 'Selamat malam pak kepala biro hukum," ujarnya.
"Terus terang saya berani bersumpah, ya, bahwasannya saya baru tahu (Idris jadi Plh Dirjen Minerba) ketika di sini," sambungnya.