Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Chief Technology Officer Telin Abdul Rahman Ansyori (paling kiri), GM Witel Sumalut Guruh Adhi Laksana (kedua dari kiri), SVP Governance & Compliance Group Telin G.E Dhany Widjajanta (tengah), ⁠VP Planning & Development Telin Reinaldy Sjamsuddin (kedua dari kanan), ⁠VP Subsea Project Orchestration Telin Dion Kristadi Leksono (paling kanan) dalam acara Bifrost Cable Landing Ceremonial di BMH Malalayang pada Minggu, (9/12). (dok. Telkom)
Chief Technology Officer Telin Abdul Rahman Ansyori (paling kiri), GM Witel Sumalut Guruh Adhi Laksana (kedua dari kiri), SVP Governance & Compliance Group Telin G.E Dhany Widjajanta (tengah), ⁠VP Planning & Development Telin Reinaldy Sjamsuddin (kedua dari kanan), ⁠VP Subsea Project Orchestration Telin Dion Kristadi Leksono (paling kanan) dalam acara Bifrost Cable Landing Ceremonial di BMH Malalayang pada Minggu, (9/12). (dok. Telkom)

Jakarta, IDN Times - PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin) yang merupakan anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) pada Minggu (9/12) mengumumkan bahwa Bifrost Cable System telah berhasil mendarat di Manado.

Bifrost, sistem kabel bawah laut yang menghubungkan Singapura ke Pantai Barat Amerika Utara, dengan titik pendaratan di Jakarta, Manado, Davao, dan Guam, divisualisasikan sebagai jalan tol digital di Samudra Pasifik yang membentang lebih dari 20.000 km.

1. Mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik

Acara Bifrost Cable Landing Ceremonial di BMH Malalayang pada Minggu, (9/12). (dok. Telkom)

Hal ini menandai proyek inovatif yang dilakukan oleh Telin, Meta, dan Keppel, menjadikannya kabel bawah laut pertama di dunia yang secara langsung menghubungkan kedua benua melalui Laut Jawa dan Laut Sulawesi di Indonesia.

Lokasi strategis Manado di Indonesia timur dipilih sebagai titik terminasi Bifrost setelah sebelumnya berperan sebagai titik pendaratan kabel internasional SEA-US dan IGG.

Hal ini pun memiliki tujuan yang lebih luas, yaitu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia-Pasifik dan merangsang bisnis digital di Indonesia Timur.

2. Manado jadi gerbang internasional kedua Indonesia

Kantor pusat PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM). (dok. Telkom)

CTO Telin Abdul Rahman Ansyori menyatakan bahwa, Golden Buoy dari Kabel Bifrost menjadi momen bersejarah yang memposisikan Manado sebagai gerbang internasional kedua Indonesia.

“Sistem Kabel Bifrost akan menjadi komponen penting dari evolusi ekonomi dan teknologi bangsa dengan meningkatkan konektivitas global, membuka jalan bagi penerapan banyak sistem kabel masa depan Telin,” katanya.

3. Teknologi transmisi optik bawah laut tercanggih

CEO Telin Budi Satria Dharma Purba (keempat dari kiri) beserta jajaran dan Rektor UIB Dr. Iskandar Itan (keempat dari kanan) beserta jajaran menyerahkan simbolis bantuan Pemberdayaan Perempuan kepada perwakilan masyarakat di Kampung Tua Nongsa, Kelurahan Sambau, Batam beberapa waktu lalu. Kolaborasi Telin & UIB ini merupakan program berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kebersihan fasilitas penunjang kenyamanan wisata, salah satunya dengan memberikan pelatihan Hygiene dan Sanitasi bagi penge

Sistem Kabel Bifrost akan memenuhi permintaan konektivitas yang berkembang pesat di Asia Tenggara, dilengkapi dengan teknologi transmisi optik bawah laut tercanggih yang akan menguntungkan berbagai industri, termasuk operator telekomunikasi, hyperscaler, penyedia layanan cloud, dan pemain Data Center.

Ke depannya, Telin secara aktif berpartisipasi dalam berbagai proyek infrastruktur strategis tambahan untuk meningkatkan konektivitas dan berkontribusi pada masyarakat digital global. (WEB)

Editorial Team