Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO

Saat debat Pilkada perdana pada 13 Januari 2017 lalu, calon Gubernur nomor urut 3, Anies Baswedan menanyakan tentang komitmen Ahok sebagai petahana untuk menutup lokasi-lokasi prostitusi. Menurut Anies, banyak tempat yang diduga menjadi tempat prostitusi kelas seperti Alexis tidak tersentuh. Dia bahkan menuding pemerintah Provinsi DKI di bawah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak punya keberanian untuk menindak tegas tempat tersebut layaknya Kalijodo.

Anies bersikukuh bahwa ada praktik prostitusi di hotel Alexis dan Pemprov DKI harus menemukan buktinya.

Default Image IDN

Hari ini (17/1) usai kampanye di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Anies menantang Pemprov DKI dan Ahok untuk mencari bukti bahwa prostitusi terjadi di hotel yang terletak di Jakarta Utara tersebut.

Ia mempertanyakan mengapa jajaran birokrasi DKI tak mampu mendapatkan bukti bahwa Hotel Alexis digunakan untuk perbuatan asusila. Anies kemudian menyindir Pemprov DKI di bawah komando Ahok yang mampu menyingkirkan prostitusi kelas bawah seperti Kalijodo, tapi justru mendiamkan tempat prostitusi kelas atas seperti Alexis.

Anies sendiri mengungkapkan bahwa jika terpilih menjadi gubernur DKI Jakarta, ia akan menegakkan aturan tanpa pilih kasih. Ia meyakinkan bahwa pemberantasan prostitusi seperti yang ia sebutkan di dalam debat minggu lalu menegaskan bahwa ia tak berkompromi dengan pelanggaran hukum. Pasangan Sandiaga Uno ini juga menyebut bahwa dasar hukumnya sudah jelas dan ia berjanji akan melaksanakannya.

Ahok pun merespon pernyataan Anies Baswedan tentang dugaan prostitusi di Hotel Alexis.

Editorial Team

Tonton lebih seru di