Jakarta, IDN Times - Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1, Muhaimin Iskandar, mendorong pemerintah menggandeng Komisi Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) untuk mengatasi isu gelombang pengungsi Rohingya.
Lembaga itu harus diminta untuk menjembatani penanganan pengungsi yang kini tersebar di beberapa provinsi. Hingga November 2023, total sudah ada 1.543 pengungsi Rohingya yang masuk ke Indonesia.
"Tapi, kita tetap memprioritaskan kepentingan rakyat kita dulu. Sehingga kalau ada konflik antara rakyat dengan pengungsi, maka kita harus utamakan kepentingan rakyat kita. Sekaligus tidak ada bentrok," ujar Muhaimin di Bandung, Rabu (3/1/2024).
Pernyataan Cak Imin ini berbeda dengan sikap yang disampaikan, pasangannya, Anies Baswedan. Anies justru menyarankan agar disiapkan tempat khusus bagi para pengungsi Rohingya agar tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
"Karena ketika mereka digabungkan, muncul problem. Dari pengalaman kami di Jakarta, ketika pengungsi tinggal bersamaan dengan warga di Jakarta muncul konflik horizontal, karena itulah ketika kita memiliki Pulau Galang, di tempat itu manusia-manusia perahu dari Vietnam ditampung," ujar Anies di program 'Desak Anies' pada akhir Desember 2023 di Jakarta.