Soal Reshuffle Kabinet, NasDem: Ada Kebutuhan Itu

Jakarta, IDN Times - Isu reshuffle atau perombakan kabinet kembali santer terdengar menjelang pensiunnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Disebut-sebut, reshuffle itu berbarengan dengan pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Hadi.
Mengenai isu reshuffle ini, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan tidak mengetahuinya. Kendati demikian, dia mengungkapkan ada kebutuhan untuk melakukan reshuffle menteri.
"Belum (tahu soal reshuffle), itu ya kemarin diskusi sama beberapa, ketua umum, ya tentang kebutuhan (reshuffle) itu ada iya, tapi pastinya kapan belum ada, gitu," ujar Willy di kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (9/11/2021).
1. NasDem serahkan masalah reshuffle ke Jokowi
Willy menegaskan, reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Pelaksanaan reshuffle, sambungnya, bukanlah persoalan akomodatif.
Menurutnya, reshuffle menteri harus sesuai kebutuhan, yakni dengan mengedepankan prinsip efektivitas dan profesionalisme. Willy pun mengatakan, NasDem menyerahkan persoalan reshuffle ini ke Jokowi.
"Bukan hanya sekedar, ya otak-atik gathuk lah. Tahu gak otak-atik gahtuk? Geser ke sana-sini terus kemudian nggak. Kita harus lebih kualitatif, lebih prospektif, ya lebih berbasiskan tentu kebutuhan pemerintahan ini seperti apa," ucapnya.
"Dan itu kami dari Fraksi Partai Nasdem, kami dari DPP Partai Nasdem menyerahkan kepada Presiden yang terbaik untuk membantu kelancaran tugas-tugas kenegaraan Beliau, tugas-tugas pemerintahan Beliau seperti apa," imbuhnya.