Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan meminta publik agar tidak terkecoh mengenai seorang WNI berinisial AP yang ditangkap dan dibui oleh otoritas junta Myanmar. AP ditahan selama tujuh tahun lantaran diduga mendanai aksi terorisme.
Ia dituduh ikut melakukan aksi terorisme karena berfoto dengan People's Defence Forces (PDF), sayap militer dari kelompok pemerintahan sipil di Myanmar. Tetapi, menurut purnawirawan jenderal Polri itu, belum tentu AP ditahan karena aksi terorisme. Ia malah menduga AP ditahan terkait dengan kejahatan scamming secara daring sehingga pemerintah memilih akan mendalami lebih dulu soal penahanan WNI tersebut.
"Banyak orang kita yang direkrut di sana itu pelakunya. Jadi, memang jangan terkecoh," ujar Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (7/7/2025).
Dugaan scamming itu, kata Budi, ia sampaikan karena dari sekian banyak WNI yang dipulangkan dari Myanmar merupakan pelaku tindak kejahatan scamming.
"Kemarin yang kami pulangkan itu (dari Myanmar) banyak pelaku juga. Jangan tertipu, kami dalami dulu," tutur dia.