Menko Polkam: 4 Bus Disiapkan untuk Evakuasi WNI dari Iran ke Azerbaijan

- Evakuasi WNI dari Iran ke Azerbaijan memakan waktu 30 jam
- WNI dievakuasi dari Israel ke Yordania, kemudian dipulangkan ke Tanah Air lewat jalur udara
- Operasi evakuasi WNI melibatkan 34 prajurit TNI dalam Crisis Response Team (CRT)
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Budi Gunawan, membenarkan evakuasi ratusan WNI dari ibu kota Teheran, Iran dimulai pada Jumat (20/6/2025). Mereka akan melalui jalur darat dan keluar dari Teheran.
Budi mengatakan, proses evakuasi ratusan WNI dari Iran menjadi salah satu pembahasan dalam rapat koordinasi lintas kementerian atau lembaga untuk memastikan kesiapan pemulangan 386 WNI dari Iran. Ratusan WNI akhirnya dievakuasi menyusul perang antara Iran dan Israel tidak menunjukkan adanya tanda-tanda mereda.
"Berdasarkan informasi dari Kementerian Luar Negeri, tahap pertama (evakuasi) akan dimulai pada 20 Juni 2025. Sebanyak 115 WNI diberangkatkan menggunakan empat bus dari Teheran," ujar Budi di dalam keterangan tertulis dan dikutip pada hari ini.
Purnawirawan jenderal Polri itu juga telah menyampaikan nota diplomatik ke negara-negara sekitar Iran agar memastikan keamanan di rute-rute yang ditempuh oleh bus yang mengangkut ratusan WNI. Selain itu, komunikasi darurat bagi WNI juga dibuka selama proses evakuasi di area konflik.
Budi mengimbau seluruh WNI di Iran untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari KBRI. "Segera melapor bila memerlukan bantuan," tutur dia.
1. Perjalanan ke Azerbaijan diprediksi memakan waktu 30 jam

Sementara, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi mengatakan TNI ikut terlibat dalam operasi evakuasi ini. Jenderal bintang dua itu menjelaskan butuh waktu sekitar 30 jam bagi ratusan WNI dari Iran ke Azerbaijan lewat jalur darat.
Begitu mereka tiba di Baku, ratusan WNI itu akan diinapkan selama dua malam sebelum diterbangkan ke Indonesia.
"Penerbangan ke Tanah Air dari Azerbaijan akan dilakukan pada Minggu, 22 Juni 2025," ujar Kristomei ketika dikonfirmasi pada hari ini.
Ia mengatakan alasan TNI ikut terlibat dalam operasi evakuasi WNI dari Iran karena ini merupakan bagian dari komitmen TNI dalam melaksanakan tugas negara, khususnya di bidang bantuan kemanusiaan dan perlindungan warga negara.
2. WNI dievakuasi dari Israel ke Yordania

Sementara, WNI yang berada di Israel akan dievakuasi lewat jalur darat ke ibu kota Amman, Yordania. Mereka juga akan dievakuasi pada hari ini.
"Kemudian, usai tiba di Yordania akan dipulangkan ke Tanah Air lewat jalur udara," kata Kristomei.
Ia mengatakan, ada 11 WNI yang akan dievakuasi dari Israel. Belum diketahui apakah WNI akan diinapkan juga di Yordania baru kembali ke Indonesia.
Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan, evakuasi dilakukan secara sukarela. Ia pun tak menampik masih ada WNI yang memilih untuk tetap bertahan di Iran.
3. Ada 34 prajurit TNI yang membantu operasi evakuasi WNI

Kristomei mengatakan, dalam operasi evakuasi WNI itu turut melibatkan 34 prajurit TNI. Mereka berada di dalam Crisis Response Team (CRT).
TNI mengaku sudah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait operasi evakuasi tersebut. Tujuannya untuk memastikan kelancaran proses evakuasi. Mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan di lapangan.
Sementara, Menteri Luar Negeri Sugiono menjelaskan alasan pemerintah memilih proses evakuasi WNI lewat jalur darat. Menurutnya, evakuasi lewat jalur udara dari Teheran terlalu berisiko.
"Yang disasar juga bukan lagi target-target militer saja, tapi juga sipil. Jalur darat, kalau udara gak bisa," ujar Sugiono di Saint Petersburg, Rusia, seperti dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6/2025).
"Pesawat tidak bisa. Satu-satunya jalur sekarang adalah jalur darat," lanjutnya.