Aksi pembunuhan keji dialami seorang sopir taksi online bernama Edward Limba (36). Pria tersebut meregang nyawa usai ditusuk sebanyak tujuh kali oleh empat pria tak dikenal di wilayah Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan. Aksi ini tergolong sadis karena korban dijerat dengan kawat terlebih dahulu oleh tiga pelakunya. Kemudian, satu pelaku datang dan menusuknya dengan pedang samurai hingga tujuh kali.
Kapolda Sumsel, Irjen Agung Budi Maryoto menduga korban sempat melawan saat dijerat dengan kawat. Hal ini terbukti dengan banyaknya noda pada bagian atap mobil. Ihwal dugaan adanya hubungan kasus ini dengan aksi demo sopir taksi konvensional, Kapolda membantahnya. Menurut dia, pembunuhan tersebut berlatar keinginan untuk menguasai harta korban.