Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/MFA Russia)
Presiden Rusia Vladimir Putin (Twitter.com/MFA Russia)

Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, menjadi perwakilan resmi Indonesia dalam pertemuan Pemuda Sedunia.

Acara bertajuk World Youth Festival 2024 yang digelar pada 1 sampai 8 Maret 2024 itu diselenggarakan di Kota Sochi, Rusia.

1. Dihadiri pembicara dari berbagai belahan dunia

Acara diisi berbagai panel diskusi dengan topik mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, kebijakan publik, dan pertukaran budaya. 

Adapun pembicara yang hadir ialah tokoh dunia seperti menteri, wakil perdana menteri, serta ilmuwan.

2. Posisi Indonesia menjaga hubungan baik dengan semua negara

Billy Mambrasar yang hadir mewakili Indonesia di salah satu panel menyampaikan, posisi Indonesia sebagai negara yang patuh pada mandat konstitusi, terus menjaga hubungan baik dengan semua negara. 

Mewakili pemerintah Indonesia, Billy memberikan apresiasi terhadap acara yang diselenggarakan Pemerintah Rusia tersebut. Dia menyampaikan komitmen Indonesia menjaga hubungan dan kerja sama yang kuat dengan negara ini.

“Saya pikir hubungan antara Indonesia dengan Rusia akan menjadi lebih kuat, dan saya optimis mengenai hal tersebut. Saya menilai dari sudut pandang para pemuda, kalau membahas Rusia dan kebijakan Eropa Timur, semua komentar sangat positif tentang Rusia, tentang apa yang Rusia lakukan dengan kepemimpinan Mr. Putin. Saya akan mengatakan bahwa semuanya berjalan ke arah yang positif," kata dia dalam keterangannya.

3. Putin ingatkan soal membela keberagaman

Presiden Rusia Vladimir Putin. (dok. X @mfa_russia)

Adapun dalam acara tersebut, Presiden Rusia, Vladimir Putin menyapa sekitar 40 ribu anak muda dari seluruh dunia dan para pejabat perwakilan 188 negara yang diundang.

Dalam Pidatonya, Putin menyampaikan kisah bagaimana dirinya meniti karier dari bawah, hingga menjadi pemimpin negara yang saat ini menjadi salah satu poros ekonomi. 

Putin memberikan pesan, agar tidak ada satu negara, atau satu kelompok masyarakat yang tertinggal atau ditinggalkan, karena perbedaan ideologi atau cara pandang. 

Oleh sebabnya, dibutuhkan pemimpin yang mampu memperjuangkan dan membela keberagaman tersebut dengan konsisten.

Editorial Team