Stafsus Presiden Bahas Peluang Kolaborasi Pendidikan dengan Australia
Jakarta, IDN Times - Duta Besar Australia untuk Indonesia, H.E. Penny Williams, bertemu dengan Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi dan Pendidikan, Billy Mambrasar.
Dalam pertemuan itu keduanya membahas mengenai peran penting pendidikan dalam mendorong perkembangan Indonesia ke depan.
1. Buka peluang kolaborasi Indonesia dengan Australia
Dengan mempertimbangkan hubungan simbiosis antara pendidikan dan kemajuan, keduanya membuka peluang berkolaborasi untuk meningkatkan pembangunan sumber daya manusia (SDM).
"Dialog ini melambangkan semangat kerja sama antar kedua negara yang menggarisbawahi komitmen bersama untuk memajukan kemakmuran dan kesejahteraan penduduknya," kata Billy dalam keterangannya, Rabu (28/2/2024).
2. Jokowi beri arahan percepatan peningkatan kualitas pendidikan
Billy juga membagikan pengalamannya sebagai alumni Australia sekaligus penerima penghargaan Australia Awards pada tahun 2013. “Hubungan diplomatik Indonesia-Australia sudah terjalin sejak tahun 1949. Tentu ini bukan perjalanan yang singkat,” ujar Billy.
Dia mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan mandat untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan dan inovasi di Indonesia, termasuk di wilayah terluarnya.
"Bapak Presiden juga mengapresiasi kerja sama Australia dan Indonesia di bidang pendidikan dan pembangunan manusia melalui proyek-proyek yang sedang berjalan seperti Inovasi, Prisma, Skala, dan masih banyak lagi,” ucap Billy.
3. Australia apresiasi pembangunan di wilayah timur Indonesia
Sementara itu, Penny mengapresiasi kemajuan pesat yang terjadi dalam pembangunan di Papua. Dia menyebut, Australia akan mendukung berbagai bentuk kerja sama yang mendorong kemajuan Indonesia, terutama dari Timur Papua.
Dia menegaskan, Australia berkomitmen untuk memperkuat kemitraannya dengan Indonesia di sektor pembangunan, khususnya di bidang energi, lingkungan hidup, dan pembangunan manusia.
“Sangat menarik melihat perkembangan Papua sebagai hasil kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah Indonesia dan Australia,” kata Penny.
