Stafsus Presiden Tegaskan Pemerintah Konsisten Bangun Papua

Intinya sih...
- Stafsus Presiden RI, Billy Mambrasar, tekankan pentingnya pembangunan SDM di Papua
- Pemerintah konsisten membangun daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) di Indonesia
Jakarta, IDN Times - Staf Khusus Presiden RI Bidang Inovasi, Pendidikan dan Daerah Terluar, Billy Mambrasar, menegaskan, pemerintah konsisten membangun sumber daya manusia (SDM) di Papua.
Billy mengatakan, sebagai negara kepulauan yang terus menjalankan pembangunan, Indonesia masih memiliki akses yang belum merata di sejumlah daerah, baik fasilitas maupun layanan dasar Seperti infrastruktur transportasi, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Daerah tersebut biasa dikenal dengan sebutan daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T).
1. Jokowi beri mandat pembangunan SDM di Papua
Billy menyampaikan, sejak pertama kali ditunjuk sebagai staf presiden pada 2019 lalu, Presiden Joko "Jokowi" Widodo memberikan mandat agar pembangunan SDM di Papua ditingkatkan. Khususnya generasi muda yang merupakan mayoritas demografi menuju Indonesia Emas 2045.
Terkait hal tersebut, staf khusus presiden mengadakan pertemuan dengan berbagai organisasi non-profit. Pertemuan ini bertujuan untuk mendiskusikan sejumlah permasalahan yang telah terjadi di Papua sebagai wilayah yang memiliki banyak daerah 3T.
"Permasalahan yang didiskusikan antara lain pemberdayaan masyarakat dan SDM, masalah perizinan dalam pengembangan usaha, sekaligus pemanfaatan sumber daya alam untuk diterapkan di Merauke," kata Billy dalam keterangannya.
2. Pemerintah apresiasi kepala daerah
Billy lantas menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Papua Selatan yang terus membuka ruang diskusi dan kerja sama untuk bersama membangun Indonesia dari Papua.
“Saya secara pribadi maupun atas nama pemerintah pusat, mengucapkan apresiasi kepada pemerintah Provinsi Papua Selatan yang telah menjadi mitra kerja Staf Khusus Presiden selama empat tahun ke belakang,” ucap dia.
3. Pentingnya pembangunan keberlanjutan
Lebih lanjut, kata Billy, pemerataan pembangunan, khususnya di wilayah Papua tak cukup hanya dilakukan selama lima tahun. Dia meyakini prinsip pembangunan keberlanjutan menjadi hal yang wajib dilakukan untuk membangun wilayah timur Indonesia.
“Kita percaya bahwa pembangunan Papua, atau pun Indonesia secara menyeluruh bukan kerja-kerja lima tahunan. Oleh sebab itu, dengan semangat keberlanjutan dan penyempurnaan, kita pastikan bahwa transisi pemerintahan dari Pak Jokowi kepada Pak Prabowo nanti akan tetap menempatkan Papua dalam prioritas pembangunan jangka menenagah dan jangka panjang,” imbuh dia.