Jakarta, IDN Times – Hasil penelitian tahap lanjut mengenai obat Faricimab, menunjukkan harapan baru bagi pasien yang mengalami gangguan retina degenerasi makula basah (nAMD). Temuan ini dipaparkan dalam Kongres EURETINA 2025 di Paris, Prancis.
Kepala Departemen Mata RSCM, Ari Djatikusumo, mengatakan penelitian tersebut memperlihatkan terapi injeksi Faricimab tidak hanya meningkatkan kemampuan penglihatan secara signifikan, tetapi juga memiliki efek yang lebih tahan lama.
"Studi ini merupakan langkah penting, khususnya bagi pasien PCV di Indonesia. Dengan demikian, pasien tidak perlu terlalu sering menjalani suntikan di rumah sakit," ujarnya melalui keterangan, Jumat (3/10/2025).