Jakarta, IDN Times - Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menilai suara dari kelompok Nahdlatul Ulama (NU) masih cair jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.
Meski kelompok yang disebut Nahdliyin itu diidentikkan dengan PKB, Arifki mengatakan, sejauh ini arah politik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) masih netral, sehingga masih terbuka peluang mendukung parpol lain seperti PPP, PDI Perjuangan (PDIP), hingga Golkar.
"Dengan netralnya PBNU terhadap semua partai politik, maka partai lain memiliki kemungkinan untuk menarik pemilih NU, seperti PPP, PDI-P, dan Golkar yang selama ini memang sudah tempat bagi kader-kader NU yang tidak bergabung dengan PKB," kata dia dalam keterangannya, Senin (14/11/2022).