Ilustrasi pencegahan stunting. (ANTARA FOTO/Maulana Surya)
Sebagai informasi, Kalbe telah berdiri sejak 1966 dan merupakan salah satu perusahaan farmasi terbesar di Asia Tenggara.
Kalbe kini memiliki lebih dari 40 anak perusahaan dan 15 fasilitas produksi berstandar internasional, dan mempekerjakan sekitar 16 ribu karyawan yang tersebar di 76 cabang di seluruh Indonesia. Sejak 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Komitmen Kalbe dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat juga terlihat pada program pengentasan stunting. Pada 2022, Kalbe menggandeng Universitas Yarsi untuk berkolaborasi melawan stunting dalam bentuk edukasi kesehatan, dukungan produk nutrisi untuk perbaikan gizi, dan pengurangan prevalensi stunting.
Kolaborasi Kalbe dengan Universitas Yarsi merupakan bentuk CSR selama 2 tahun, yang sudah dimulai dari 15 Juli 2022.
“(Kalbe dan Universitas Yarsi) sudah menyiapkan fasilitas edukasi, pengukuran parameter gizi, serta penyaluran produk susu untuk ibu hamil termasuk jalur distribusi dan penyimpanan di sana. Program ini untuk awalnya dilakukan selama 6 bulan terhadap 60 ibu hamil. Seiring berjalannya program, tentu ada evaluasinya untuk dilihat perkembangannya,” kata Abi.
“Bersama Universitas Yarsi, kami mau melihat apa dampaknya, dari awal sampai setelah enam bulan. Kalau di-review dan makin baik, kita akan implementasikan di tempat lain. Kita mengharapkan, di akhir kita bisa lihat apakah status gizi ibu betul bisa menjadi baik. Juga begitu melahirkan, anak-anaknya dalam kondisi optimal, berat badannya pun ideal,” tambahnya.