Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengaku telah melakukan evaluasi terkait kerja sama militer antara Australia dan Indonesia. Menurut dia, pemulihan kerja sama militer masih bisa terjadi menunggu hasil investigasi yang dilakukan Australia.
Dikutip Liputan6.com, (6/1), Gatot mengatakan bahwa Panglima Angkatan Bersenjata Australia Marsekal Mark Binskin telah meminta maaf. Poin pertama dari surat tersebut adalah meminta maaf atas kejadian tersebut, kedua akan memperbaiki kurikulum, ketiga akan melakukan investigasi, keempat mengirimkan kepala staf angkatan darat mereka menghadap KSAD, dan pihaknya memyampaikan permohonan maaf. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat ini pun mengaku telah menulis surat balasan kepada Australia.