ilustrasi Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (IDN Times/Aditya Pratama)
Direktur Riset dan Program Algoritma, Fajar Nursahid, mengatakan dari hasil survei yang dilakukan, masyarakat mengharapkan Presiden lebih dapat bersikap netral dalam Pemilu 2024.
Adapun hasilnya, sebanyak 45 persen tidak setuju jika Jokowi menyebutkan pilihan politiknya dalam Pemilu 2024 dengan mendukung salah satu capres. Kemudian, 35,2 persen menyetujui, 16,6 persen tidak tahu, dan 3,3 persen tidak menjawab.
"Masyarakat mengharapkan presiden lebih dapat bersikap netral dalam Pemilu 2024. Meskipun terbelah, masyarakat cenderung tak setuju jika Presiden Jokowi menyebutkan pilihak politiknya terkait capres secara terbuka dalam Pemilu 2024," ucap dia.