Ilustrasi survei (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Survei tersebut juga memetakan kekuatan dari ketiga capres di beberapa daerah di Jabar.
Dalam hal ini, Poltracking membagi Jabar menjadi lima wilayah yakni Megapolitan, Pantura, Bandung Raya, Priangan Timur, dan Priangan Barat.
Prabowo unggul di wilayah Jabar Megapolitan yang diisi Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok.
Prabowo mendapat 40,9 persen dukungan, sedangkan Ganjar mendapat 29,35 persen dan Anies mendapat 27,4 persen.
"Jika kita lihat di daerah penyangga ibu kota, Prabowo praktis kuat di sana ya," ujar Arya.
Setelah itu, Prabowo dan Ganjar imbang di wilayah Pantura yakni Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Purwakarta, dan Subang. Di wilayah tersebut, Prabowo mendapat 33,6 persen. Kemudian Ganjar 28,5 persen dan Anies mendapat 25 persen.
"Meskipun angkanya tinggi Prabowo, tapi sebenarnya kita sulit menentukan siapa yang unggul antara Prabowo dengan Ganjar," tutur dia.
Sedangkan di wilayah Bandung Raya, yakni Bandung, Bandung Barat, Kota Bandung, Cimahi, dan Sumedang, Prabowo masih unggul dengan 40,7 persen. Di posisi kedua ada Anies dengan 23,2 persen dan Ganjar di posisi ketiga dengan 10,2 persen.
Kemudian, survei menunjukan adanya keunggulan yang lebih signifikan bahkan lebih dari 50 persen bagi Prabowo di wilayah Priangan Timur dan Barat. Di Priangan Timur (Ciamis, Garut, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Banjar) Prabowo mendapat 53,2 persen, disusul dengan Anies 23,4 persen dan Ganjar dengan 20,9 persen.
Lalu di Priangan Barat (Cianjur, dan Sukabumi) Prabowo unggul dengan 66,1 persen. Lalu, Anies di posisi kedua dengan 22,9 persen, dan Ganjar yang sangat kecil dengan 7,6 persen.
"Agak signifikan keunggulan Prabowo di wilayah Priangan, yaitu wilayah Jabar yang pegunungan dan disebut sebagai Tanah Pasundan," tutur Arya.