Survei: Elektabilitas RIDO Unggul dari Pramono-Rano dan Dharma-Kun

Jakarta, IDN Times - Lembaga Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terkait elektabilitas ketiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada DKI Jakarta 2024.
Hasilnya, elektabilitas paslon nomor urut 01, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) tertinggi mengalahkan paslon nomor urut 03, Pramono Anung-Rano Karno dan paslon nomor urut 02, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto.
1. Elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono tembus 48,3 persen
Elektabilitas RIDO disebut unggul dengan 48,3 persen. Sementara, pasangan Pramono-Rano 36,5 persen dan Dharma-Kun 5,6 persen.
"Kalau kita lihat, Kang Emil masih memimpin dengan Suswono di angka 48,3 persen, lalu kemudian Pramono Anung-Rano Doel Karno ada di angka 36,5 persen, jadi selisih sekitar 11 persen lebih ya tidak sampai 12 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, dalam keterangannya, Kamis (3/10/2024).
"Lalu kemudian disusul ketiga, pasangan independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana ada di angka 5,6 persen dan undecided voters di angka 9,7 persen," sambungnya.
2. RIDO akan bertarung ketat dengan Pramono-Rano
Berdasarkan hasil survei elektabilitas tersebut, Yunarto menilai, pasangan RIDO dan Pramono-Rano akan bertarung ketat di Pilkada 2024.
"Jadi bisa terlihat sepertinya akan ada pertarungan yang cukup ketat, karena paling tidak ada dua pasang yang memang nanti kita akan lihat trennya. Paling tidak dianggap punya peluang untuk sisa waktu sekitar 52 hari untuk mendapatkan angka kemenangan satu putaran," ucap dia.
3. Survei digelar 19 sampai 24 September 2024
Sebagaimana diketahui, survei Charta Politika Indonesia dilakukan pada 19 hingga 24 September 2024. Survei digelar secara tatap muka di wilayah Jakarta. Kriteria responden dalam survei ini adalah warga dengan usia minimal 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Sementara, ,etode pengambilan sampel menggunakan sampling acak berjenjang (multistage random sampling). Jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error atau tingkat kesalahan sebesar 2,83 persen.