ilustrasi capres dan cawapres (IDN Times/Aditya Pratama)
Dalam survei tersebut, LSI Denny JA membuat simulasi dalam Pilpres 2024 menggunakan tiga pasang capres-cawapres, yaitu Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto (AH), dan Prabowo Subianto-Puan Maharani.
Adjie menjelaskan, dari ketiga pasangan itu, seandainya Jokowi mendukung Ganjar dan Airlangga, maka Ganjar-Airlangga memperoleh posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 29,9 persen.
"Di posisi kedua ada Anies-AHY dengan elektabilitas sebesar 24,6 persen, dan posisi ketiga ada Prabowo-Puan dengan elektabilitas sebesar 22,1 persen. Yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab ada 23,4 persen.
Kemudian jika seandainya Jokowi mendukung Prabowo-Puan, maka posisi pertama, masih Ganjar-Airlangga dengan elektabilitas 28,4 persen.
"Posisi kedua, Anies-AHY dengan elektabilitas 24,6 persen dan posisi ketiga Prabowo-Puan dengan elektabilitas 23,8 persen. Dukungan Jokowi ke Prabowo-Puan, tidak mengubah elektabilitas Anies-AHY," tutur Adjie.
Terakhir, jika dukungan Jokowi ke Anies – AHY, Ganjar - Airlangga tetap paling unggul dengan elektabilitas sebesar 28,5 persen. Dengan posisi kedua Anies – AHY dengan elektabilitas sebesar 26,3 persen.
"Posisi ketiga Prabowo – Puan dengan elektabilitas sebesar 22,5 persen," imbuh Adjie.