Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas di kediaman pribadinya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Minggu (5/10/2025) malam (dok. BPMI Sekretariat Presiden)
Selain Purbaya, peringkat kedua menteri dengan kinerja terbaik ialah Menteri Pertanian Amran Sulaiman mendapat penilaian positif 72,3 persen.
“Apresiasi terhadap Amran berkat keberhasilannya mendongkrak produksi pangan dan tekad mewujudkan swasembada,” papar Johan.
Sepanjang Januari-Oktober 2025 produksi beras nasional tembus 33,1 juta ton dan Amran optimistis bisa mempercepat target swasembada dalam tahun ini. Pada pidatonya di sidang Majelis Umum PBB, Prabowo menyatakan tekad Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Posisi ketiga, Menteri Agama Nasaruddin Umar menduduki peringkat tiga besar dengan penilaian positif 60,2 persen.
“Lekat dengan isu kerukunan beragama, Nasaruddin juga bergerak cepat terkait robohnya pesantren Al-Khoziny dengan menekankan perlunya standar bangunan,” ujar Johan.
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyon tercatat mendapat penilaian positif cukup tinggi sebesar 58,7 persen. Ia menduduki posisi keempat.
“AHY digadang-gadang publik menjadi pemimpin masa depan, sebagai wakil presiden atau bahkan calon presiden,” tandas Johan.
Di lingkaran istana, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mendapat posisi kelima dengan skor sebesar 57,4 persen.
“Prasetyo banyak tampil menjelaskan kebijakan Presiden, setelah krisis komunikasi dan gelombang demonstrasi sepanjang tahun, puncaknya rusuh akhir Agustus,” jelas Johan.
Kemudian posisi selanjutnya berturut-turut diikuti Menteri Pertahanan Sjamsoeddin 53,8 persen; Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti 56,8 persen; Menteri Sosial Saifullah Yusuf 52,5 persen; Menko Perekonomian Airlangga Hartarto 51,3 persen; dan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni 50,2 persen.