IDN Times/Ilyas Listianto Mujib
Tokoh lain yang berkibar adalah Menteri BUMN Erick Thohir dan Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha.
Elektabilitas Erick yang sebelumnya sebesar 6,1 persen (Februari), meningkat menjadi 6,3 persen (Mei), turun tajam jadi 1,3 persen (Agustus), dan kini naik menjadi 2,2 persen. Sementara itu capres muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang sebelumnya hanya mendapat 0,9 persen (Agustus) kini bisa mengumpulkan 1,9 persen.
Khofifah Indar Parawansa mengalami dinamika dalam beberapa bulan terakhir. Dari yang semula 2,6 persen (Februari), naik jadi 2,7 persen (Mei), meningkat ke 4,3 persen (Agustus), dan turun tipis jadi 3,9 persen(November).
Sementara, elektabilitas Tri Rismaharini sempat menyentuh angka 4,5 persen (Februari), naik jadi 5,3 persen (Mei), kemudian turun 3,1 persen (Agustus), dan kembali menurun 2,7 persen(November).
Agus Harimurti Yudhoyono masih memiliki persentase yang kecil, dimulai dengan 2,8 persen (Februari), 2,3 persen (Mei), 1,8 persen (Agustus), dan 2,1 persen (November).
Mahfud MD pun masih belum bisa menandingi elektabilitas yang lainnya. Setelah meraih 1,3 persen (februari), 1,5 persen (Mei), 0,7 persen (Agustus), dan 1,3 persen (November).
Nama-nama lain hanya meraih elektabilitas di bawah 1 persen, sedangkan yang menyatakan tidak tahu/tidak menjawab 12,5 persen.
Survei Index Research dilakukan pada 8-12 November 2020 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia, dilakukan melalui telepon kepada responden yang dipilih acak dari survei sebelumnya sejak 2018. Margin of error 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen