Infografis Syahrul Yasin Limpo (IDN Times/Aditya Pratama)
Syahrul juga bukan orang pertama di dalam keluarga Yasin Limpo yang terjun ke pemerintahan baik di eksekutif maupun legislatif. Dari orang tua, kakak, adik, anak, hingga keponakan Syahrul tercatat pernah duduk di sejumlah posisi strategis.
Ayah Syahrul, Yasin Daeng Limpo merupakan Bupati Kabupaten Maros pada 1962. Ia menikah dengan Nurhayati yang pernah menjadi Anggota DPRD Sulawesi Selatan (1987-1999) dan Anggota DPR RI (1999-2004).
Pernikahan Yasin dengan Nurhayati dikaruniai 7 anak. Mereka adalah Tenri Olle Yasin Limpo (Ketua DPRD Gowa 2009-2014 dan Anggota DPRD Sulsel 2014-2019), Syahrul Yasin Limpo (Bupati Gowa 2003-2008, Gubernur Sulsel 2008-2018, Menteri Pertanian 2019-2023), Tenri Angka Yasin Limpo, Dewi Yasin Limpo (Anggota DPR 2014-2015), Ichsan Yasin Limpo (Anggota DPRD Sulsel 1999-2005, Bupati Gowa 2005-2015), Haris Yasin Limpo (Anggota DPRD Makassar 2009-2014), dan Irman Yasin Limpo (Pj Bupati Luwu Timur 2015-2016).
Ichsan Yasin Limpo menikah dengan Novita Madonza. Anak mereka yakni Adnan Purichta Ichsan merupakan Bupati Gowa dari tahun 2016 hingga saat ini.
Sedangkan Syahrul menikah dengan seorang dokter bernama Ayunsri Harahap. Anak mereka merupakan Anggota DPR pada 2009-2018 dan 2023-2024.
Selain itu, Syahrul juga bukan orang pertama di keluarga Yasin Limpo yang terjerat korupsi. Sebelumnya, Dewi dan Haris Yasin Limpo sempat terjerat perkara rasuah.
Dewi Yasin Limpo merupakan mantan narapidana kasus suap pengadaan anggaran pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Papua. Dewi dihukum 8 tahun penjara karena korupsi 177 ribu dolar Singapura dan bebas pada Agustus 2022.
Haris Yasin Limpo baru saja menerima vonis 2 tahun 6 bulan penjara serta denda Rp200 juta pada September. Ia dinilai terbukti korupsi di PDAM Makassar yang merugikan negara Rp20 miliar.
Abraham Samad menilai fenomena di keluarga Syahrul Yasin Limpo kembali membuktikan bahwa dinasti pada dunia politik sangat berpotensi menimbulkan korupsi. Hal ini dinilai berbahaya.
"Oleh karena itu, kenapa dinasti politik kita lawan kenapa dinasti politik di Indonesia harus dihilangkan karena itu akan melahirkan tindakan-tindakan korupsi," ujarnya.