Tak Cuma Naik-Turunkan Bendera, Paskibraka Miliki Nilai dan Manfaat

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi, menyatakan kesiapan BPIP dalam melaksanakan pembinaan ideologi Pancasila kepada generasi muda melalui program Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).
BPIP diberi mandat berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila Kepada Generasi Muda Melalui Program Paskibraka dan Peraturan BPIP Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksana Perpres Nomor 13 Tahun 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila Kepada Generasi Muda Melalui Program Paskibraka.
"BPIP diberikan mandat atau kewenangan melaksanakan pembinaan ideologi Pancasila kepada generasi muda melalui program Paskibraka, berkoordinasi dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan instansi terkait lainnya," ujar Yudian dalam keterangan resminya, Selasa (3/8/2021).
1. Paskibraka pertama kali dibentuk Bung Karno
Pengibaran bendera pusaka merah putih pertama kali dibentuk oleh Presiden Pertama RI Sukarno.
Yudian menceritakan, Sukarno kala itu memanggil salah satu ajudan bernama Mayor L Husein Mutahar yang ditugaskan untuk mempersiapkan dan memimpin upacara peringatan hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1946 di Gedung Agung, Yogyakarta.
"Paskibraka dibentuk oleh Bung Karno, sebagai suatu simbol pasukan pengawal Bendera Pusaka yang dijahit oleh Ibu Fatmawati, sebelum kemerdekaan," ujar Yudian.