Jakarta, IDN Times - Suasana haru terlihat di rumah duka di asrama tentara TNI Angkatan Darat (AD) Kuanino pada Sabtu kemarin. Di sana disemayamkan jenazah Prada Lucky Chepril Saputra Namo yang meninggal diduga akibat dianiaya sejumlah seniornya di TNI AD.
Dikutip dari video yang ditayangkan di ANTARA, proses pemakaman Prada Lucky diawali dengan ibadah bersama yang berlangsung sekitar dua jam. Ribuan pelayat terlihat hadir dalam upacara pemakaman tersebut.
Tangis keluarga terdengar kencang usai ibadah pemakaman. Ayah, ibu, kakak dan keluarga dekat Prada Lucky masih belum bisa menerima kepergian prajurit TNI berusia 23 tahun itu.
Mereka tak menyangka Prada Lucky meninggal secara tragis. Sekujur tubuhnya dipenuhi lebam diduga akibat benda tumpul.
"Mama belum terima, Nak! Mama tidak terima kamu pergi seperti ini," teriak ibunda Prada Lucky, Sepriana Paulina Mirpey.
Sekitar 30 menit kemudian, upacara penyerahan jenazah secara kedinasan dilakukan. Kas Brigif Letkol Bayu Sigit Dwi Untorodi bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman secara militer.