Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250708-WA0010.jpg
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian (dok. Kemendagri)

Intinya sih...

  • Pertumbuhan ekonomi nasional pada akhir 2025 minimal sebesar 5,3 persen

  • Langkah konkret untuk dongkrak pertumbuhan ekonomi daerah

  • Pemda berperan penting dalam mendukung perencanaan pembangunan nasional

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, mendorong pemerintah daerah (Pemda) meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Ia mengatakan, pemda berperan penting dalam mencapai target tersebut.

Hal itu ditekankan Tirto karena Presiden RI, Prabowo Subianto menargetkan pertumbuhan ekonomi secara nasional sebesar 8 persen pada akhir 2029.

1. Target pertumbuhan ekonomi nasional pada akhir 2025 minimal sebesar 5,3 persen

Ilustrasi Inflasi (Foto: IDN Times)

Tito mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan I 2025 secara year on year berada di angka 4,87 persen . Sementara itu, target pertumbuhan ekonomi nasional pada akhir 2025 minimal sebesar 5,3 persen.

Alhasil, ia meminta kepala daerah memberikan perhatian terhadap isu pertumbuhan ekonomi.

“Oleh karena itulah, teman-teman kepala daerah kita minta untuk menaikkan, menjadikan isu pertumbuhan ekonomi ini menjadi isu penting di daerah masing-masing,” ujar Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (7/7/2025).

Lebih lanjut, ia mengapresiasi pemda yang pertumbuhan ekonominya mampu berada di atas rata-rata nasional. Namun, ia juga memberikan atensi terhadap pemda yang pertumbuhan ekonominya minus, seperti Provinsi Papua Tengah yang mencatat angka minus 25,53 persen.

Menurut Tito, kondisi di daerah penting diperhatikan karena akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Angka nasional pertumbuhan ekonomi juga dikontribusi oleh penjumlahan dari angka tingkat provinsi, kabupaten, kota,” bebernya.

2. Langkah konkret untuk dongkrak pertumbuhan ekonomi daerah

ilustrasi APBD (IDN Times/Aditya Pratama)

Dalam kesempatan itu, Tito juga membeberkan berbagai langkah konkret meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Ia meminta kepala daerah agar melibatkan para ahli, termasuk Badan Pusat Statistik (BPS), untuk membahas upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi. Melalui pelibatan tersebut, pemda dapat merumuskan langkah-langkah yang perlu dilakukan.

Tito mengajak kepala daerah agar membentuk Tim Pertumbuhan Ekonomi Daerah yang dipimpin sekretaris daerah (sekda). Tim tersebut dapat melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pelaku ekonomi.

“Lakukan rapat rutin sebulan sekali minimal, selalu mengamati pertumbuhan ekonomi yang akan dirilis setiap bulan,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengimbau agar pemda mempercepat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), mempercepat realisasi penanaman modal asing (PMA) dan penanaman modal dalam negeri (PMDN), mempercepat realisasi proyek-proyek infrastruktur pemerintah, serta mengendalikan harga bahan pokok.

Langkah konkret lainnya, yakni mencegah ekspor dan impor ilegal, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan produktivitas pertanian, perkebunan, perikanan, atau peternakan sesuai potensi lokal, meningkatkan output industri manufaktur sesuai potensi lokal, serta mempermudah perizinan berusaha.

3. Pemda berperan penting dalam mendukung perencanaan pembangunan nasional

Hajad Dalem Garebeg Besar 2025/Je 1958. (Dok. Humas Pemda DIY)

Sementara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Rachmat Pambudy, menyebut jika pemda memang berperan penting dalam mendukung perencanaan pembangunan nasional.

Ia menilai, pemda merupakan pelaksana dari perencanaan pembangunan nasional yang telah disusun oleh pemerintah pusat. Hal ini termasuk dalam perencanaan capaian pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pada akhirnya perencanaan nasional itu hanya bisa berjalan dengan baik kalau dilaksanakan. Perencanaan nasional itu hanya bisa konkret terlihat nyata kalau dilaksanakan,” ujarnya.

Ia menerangkan, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi harus dimulai dari melaksanakan perencanaan yang telah disusun. Karena itu, pihaknya melakukan pemantauan, pengawalan, dan percepatan terhadap upaya tersebut, termasuk yang dilakukan aerah.

Editorial Team