Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendagri: Anggaran Provinsi DOB Papua Masih Bergantung Pusat

WhatsApp Image 2025-07-02 at 13.58.23.jpeg
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian saat ditemui di Gedung DPR, Rabu (2/7/2025) (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Intinya sih...
  • Mendagri minta pemerintah daerah setempat realisasikan belanja
  • Mendagri bakal bentuk tim dengan Kemenkeu
  • Diharapkan bisa meningkatkan pendapatan

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian mengungkap, pendapatan empat provinsi di Daerah Otonom Baru (DOB) Papua masih bergantung pemerintah pusat. Keempat provinsi itu ialah Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

"Tadi sudah kami sampaikan ada daerah-daerah yang kita lihat hampir sebagian besar, empat daerah ini sangat tergantung dari pemerintah pusat pendapatannya," kata Tito saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/7/2025).

Namun, Tito menyebut, pendapatan Papua Tengah termasuk yang tinggi hingga tembus di angka lebih dari 48 persen. Namun yang jadi masalahnya, porsi anggaran yang dipakai untuk belanja daerah masih terbilang rendah dibandingkan provinsi DOB Papua lainnya.

"Belanjanya ada daerah yang sangat rendah dibandingkan dengan pendapatannya, yaitu Papua Tengah. Pendapatannya 48 persen, tapi penyerapannya hanya 15 persen. Berarti uangnya ketahan di bank ini. Saya sudah cek langsung kepada Gubernur, Gubernur ingin melakukan perombakan Kepala Dinas, sehingga akhirnya uangnya nggak bisa direalisasikan oleh para kepala dinas," tutur dia.

1. Mendagri minta pemerintah daerah setempat realisasikan belanja

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian (dok. Kemendagri)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian (dok. Kemendagri)

Tito pun menekankan agar pemerintah provinsi di keempat DOB Papua ini mulai meningkatkan realisasi belanja anggaran. Sebab, menurut catatan BPS pertumbuhan ekonomi saat ini minus.

"Pengaruhnya bukan hanya di Papua Tengah, tapi angka pertumbuhan ekonomi nasional menjadi terkurang karena Papua Tengah-nya minus 25. Nah ini kira-kira yang kami sampaikan kepada Pak Gubernur. Nah yang daerah lain pendapatannya, belanjanya juga agak kurang. Karena pendapatannya tadi dari pusat, mereka nggak bisa menyerah," tutur dia.

2. Mendagri bakal bentuk tim dengan Kemenkeu

Mendagri Tito Karnavian tegaskan Jakarta masih berstatus sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia. (IDN Times/Amir Faisol)
Mendagri Tito Karnavian tegaskan Jakarta masih berstatus sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia. (IDN Times/Amir Faisol)

Untuk mengatasi masalah ini, Kemendagri akan membentuk tim dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Tim ini nantinya akan mendatangi langsung ke DOB Papua.

"Tadi kami sudah diskusikan dengan Wakil Menteri Keuangan, kita akan bentuk tim dari Kementerian Keuangan dan tim Kementerian Dalam Negeri untuk datangi daerah-daerah ini, tiga ini yang rendah penyerapannya sampai 27 Juni ini ya,” kata Tito.

3. Diharapkan bisa meningkatkan pendapatan

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5/2025). (IDN Times/Trio Hamdani)

Tito berharap, dengan dibentuknya tim tersebut bisa meningkatkan pendapatan anggaran mencapai angka 40 persen. Sebab idealnya pendapatan semua daerah pada Juni 2025 di atas 40 persen, dengan komposisi anggaran yang dibelanjakan tidak beda jauh dengan pendapatan. Terutama bagi tiga provinsi yang pendapatannya masih rendah yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Barat Daya.

“Kita akan berikan bimbingan tenis pada mereka, supaya penyalurannya lebih mudah dan gampang,” imbuh dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us