SPPG Miri, Pendowoharjo, Sewon, Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)
Dadan memaparkan, serapan anggaran yang dilakukan BGN dalam memuluskan program MBG. Pagu anggaran BGN tahun ini sebesar Rp71 triliun. Hingga saat ini, BGN sudah menyerap anggaran tersebut sebesar Rp61,23 persen atau setara Rp43,4 triliun.
"Sekarang kita sudah menyerap Rp43,474 triliun, sudah mencakup 61,2 persen dan minggu ini masih akan bertambah karena kami sedang proses beberapa tagihan yang, akan segera kita bayarkan di minggu ini, sehingga akan melebihi Rp43 triliun. Dan ini mencakup 61,23 persen dari total pagu anggaran Rp71 triliun," ungkapnya.
Meski begitu, BGN tetap masih membutuhkan suntikan anggaran sebesar Rp29,5 triliun untuk dipakai hingga tutup 2025. Dana ini dipakai untuk program bantuan pemerintah makan bergizi.
"Kita akan membutuhkan kurang lebih untuk bantuan pemerintah makan bergizinya saja, kita akan butuh Rp29,5 triliun. Jadi di akhir November ini kita akan menyerap tambahan Rp8,5 triliun. Sampai tanggal 15 Desember, kita akan serap tambahan Rp10 triliun dan kemudian di akhir Desember kita akan serap Rp11 triliun, sehingga total akan kita butuhkan dalam 50 hari terakhir ini Rp29,5 triliun," tutur Dadan.
"Sementara pagu anggaran untuk bantuan pemerintah makan bergizi itu pagunya Rp51,2 triliun. Jadi yang sudah terserap itu Rp36,23 triliun sehingga anggaran yang tersedia hanya Rp14,97 triliun. Dengan proyeksi kebutuhan tersebut, maka kita akan membutuhkan tambahan senilai Rp14,53 triliun untuk program bantuan pemerintah makan bergizi," imbuh dia.