Makkah, IDN Times - Sebelum meninggalkan Kota Makkah para jemaah akan melaksanakan tawaf wada. Wada artinya perpisahan atau berpamitan. Dengan demikian, tawaf wada berarti berputar mengelilingi Ka'bah sebanyak 7 kali sebagai tanda perpisahan. Tawaf wada disebut juga haji wada erat kaitannya dengan masa-masa menjelang wafatnya Rasulullah SAW.
Petugas PPIH Arab Saudi, Pengurus Lembaga Dakwah PBNU dan Wakil Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdul Muiz Ali mengungkapkan, diceritakan dalam hadis riwayat Imam al-Bukhari, pada hari Jumat 9 Zulhijah 10 Hijriah, Rasulullah SAW melaksanakan haji pertamanya sekaligus yang terakhir.
Ketika itu, kepada para sahabatnya, ada yang menyebut 40 ribu sahabat, 90 ribu, 100 ribu, 114 ribu, dan ada juga yang mengatakan 144 ribu sahabat, Nabi Muhammad SAW membacakan firman Allah:
اَلْيَوْمَ اَكْمَلْتُ لَكُمْ دِيْنَكُمْ وَاَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِيْ وَرَضِيْتُ لَكُمُ الْاِسْلَامَ دِيْنًاۗ
Artinya:..Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Maka, siapa yang terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS-Maidah:3)