Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Tawuran (Foto: IDN Times)
Ilustrasi Tawuran (Foto: IDN Times)

Intinya sih...

  • Satu orang tewas akibat tawuran antar kelompok di Bekasi

  • Pelaku tawuran yang tewas mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh

  • Tiga pelaku tawuran telah ditangkap, sementara sisanya masih dalam pengejaran

Bekasi, IDN Times - Satu orang tewas akibat tawuran antar kelompok yang terjadi di Jalan Raya Kodau, Kelurahan Jatimekar, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada Rabu (25/6/2025) sekitar pukul 3.30 WIB.

Kapolsek Jatiasih, AKP Marganda Siahaan menceritakan, tawuran tersebut melibatkan dua kelompok yakni Serigala Pondok Gede melawan Gank Rawa Bogo. Kedua kelompok tersebut berjanjian melakukan tawuran melalui media sosial Instagram.

"Jadi awalnya itu, kronologinya antara grup Serigala Pondok Gede lawan Gank Rawa Bogo Jatimekar, mereka saling undang di Instagram," katanya.

1. Satu orang tewas

Ilustrasi jasad. (IDN Times/Mardya Shakti)

Setelah sepakat melakukan tawuran, keduanya pun langsung bertemu di lokasi kejadian sekitar pukul 3.30 WIB. Akibat tawuran tersebut, satu orang berinisial FF tewas sebelum mendapatkan perawatan medis.

"Setelah setuju (tawuran), jam 3.40 pagi tadi langsung ke TKP. Korbannya atas nama FF," kata Marganda.

2. Pelaku tawuran yang tewas mengalami luka bacok

Ilustrasi tawuran. (IDN Times/Sukma Shakti)

Marganda mengatakan, FF mengalami luka bacokan di perut, kening sebelah kanan dan luka bacok di kedua kakinya.

Dia mengatakan, saat ini keluarga FF juga telah membuat laporan ke Polres Metro Bekasi Kota. Sementara jasad FF akan dilakukan otopsi di RS Polri Kramat Jati.

"Kita sudah dorong untuk dilakukan otopsi di rumah sakit polri, jadi untuk keluarganya membuat laporan di Polres Bekasi Kota," katanya.

3. Tiga pelaku tawuran ditangkap

Pelaku tawuran di Bekasi ditangkap polisi. (Dokumen Polres Metro Bekasi Kota)

Dia juga menambahkan, saat ini pihaknya sudah berhasil menangkap tiga orang pelaku tawuran.

"Sudah ada yang kita alamin, saat ini masih tiga. Sisanya masih dalam pengejaran," ungkapnya.

Editorial Team